Jet Darat SF1000 Dianggap Tak Kompetitif, Vettel Mulai Pesimistis

Rabu, 29 Juli 2020 - 12:35 WIB
loading...
Jet Darat SF1000 Dianggap Tak Kompetitif, Vettel Mulai Pesimistis
Sebastian Vettel. Foto/dok
A A A
SILVERSTONE - Harapan Sebastian Vettel bisa menambah gelar juara dunia Formula One (F1) dalam kariernya tampaknya berakhir. Pembalap asal Jerman itu mulai pesimistis timnya, Scuderia Ferrari, dapat menunjukkan performa terbaik pada musim ini.

Setelah mengamankan empat gelar dunia berturut-turut bersama Red Bull Racing pada 2010, 2011, 2012, dan 2013, Vettel memilih bergabung dengan Ferrari . Kedatangannya itu juga dengan harapan bisa memperoleh pencapaian juara dunia tujuh kali milik legendaris F1 Michael Schumacher.

Sayang, dia justru tidak mampu mendapatkan satu gelar juara dunia sejak 2015. Musim ini, Vettel mulai pesimistis akan dapat menambah rekor kemenangannya setelah mobil SF1000 dianggap tidak kompetitif. Dalam tiga balapan pertama, dia tidak mampu naik podium, bahkan gagal finis saat balapan di GP Styria. (Baca: Dongkrak Performa Pembalap, Ferrari Bentuk Departemen Pengembangan Kinerja)

Driver berusia 33 tahun itu juga tampaknya sudah kehilangan gairah setelah resmi akan meninggalkan Ferrari pada akhir musim ini. “Saya berharap bisa mengambil beberapa gelar juara dunia dari Lewis Hamilton sehingga rekor Schumacher bisa bertahan lebih lama. Sekarang, kami agak jauh dari jarak dan saya mencoba dan menghalanginya," kata Vettel, dilansir Crash.

Musim ini memang menjadi kesempatan terakhir Vettel untuk bisa menjadi juara dunia. Namun, dia tidak mendapatkan dukungan penuh dari timnya, khususnya masalah mobil. Apalagi, dia tidak akan lagi membalap bersama tim pabrikan asal Italia tersebut pada musim depan. Karena, Ferrari tidak memperpanjang kontraknya dan lebih memilih Carlos Sainz dari McLaren sebagai penggantinya.

"Target saya adalah memenangkan kejuaraan dan kami tidak melakukannya. Jadi dalam hal itu kami gagal. Tapi, kami memiliki tahun-tahun yang sangat baik, beberapa highlight, dan beberapa balapan yang bagus," ujarnya. (Baca juga: Mantan Menkeu Sebut Ada Tiga Bisnis yang Terancam Tutup)

Kini, masa depan Vettel di F1 akhirnya penuh dengan ketidakpastian, meskipun spekulasi yang menghubungkannya dirinya dikaitkan kembali ke Red Bull Racing atau berpartner dengan rivalnya, Hamilton, di Mercedes sempat mengemuka beberapa bulan terakhir. Namun, kabar tersebut tampaknya tak menjamin dirinya bakal bergabung dengan tim tersebut.

Meski begitu, Vettel mengatakan segala sesuatu tentang masa depannya bisa saja memunculkan kejutan. “Saya benar-benar di sini untuk mencapai sesuatu dan saya akan melihat dalam periode waktu berikutnya. Saya pikir itu akan mendorong keputusan saya mengingat keadaan yang tepat. Saya merasa seperti itulah keyakinan yang saya miliki bahwa saya bisa sebaik orang lain," tuturnya.

Selain itu, Vettel mengaku tidak menyesal pindah ke Ferrari meski gagal meraih kesuksesan seperti Schumacher yang merupakan pembalap idolanya ketika remaja. Dia mengungkapkan bahwa bergabung dengan tim F1 merupakan salah satu mimpinya sebagai pembalap. (Lihat videonya: Mengaku Bisa Gandakan uang triliunan, Seorang Dukun di Malang Diciduk Polisi)

"Ferrari selalu menjadi impian saya. Pada masa kecil, saya terinspirasi oleh Schumacher dan saya sampai sekarang pun masih terinspirasi. Saya pikir dia adalah pembalap terbaik yang pernah ada," ungkap Vettel. (Raikhul Amar)
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0933 seconds (0.1#10.140)