Atlet SEA Games Sabet Kemenangan di Ajang Riau Bhayangkara Run 2023
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Riau Bhayangkara Run 2023 yang digelar di Kota Pekanbaru pada hari Minggu, (6/8/2023), meraih sukses gemilang.
Dalam kategori lomba 21 kilometer putra, juara pertama berhasil diraih oleh atlet nasional yang sebelumnya berpartisipasi dalam tahun 2023, yaitu Riki Martin Simbolon dari Bandung, Jawa Barat. Atlet SEA Games itu tampil sebagai yang tercepat dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 9 menit.
Sementara itu, di kategori yang sama untuk putri, Desi Kristiani dari Jawa Barat berhasil meraih posisi juara pertama dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 28 menit. Kedua pemenang ini berhak membawa pulang medali serta hadiah uang tunai senilai Rp25 juta.
Tidak ketinggalan, dalam kategori lomba 10 kilometer putra, Rahmat Setiabudi, pelari asal Bandung, Jawa Barat, berhasil keluar sebagai juara pertama dengan waktu tempuh 34 menit 55 detik.
Sedangkan dalam kategori 10 kilometer putri, juara pertama berhasil ditempati oleh Siska Sinamora dari Sumatera Utara. Ia berhasil menyelesaikan lomba dalam waktu 41 menit 14 detik. Kedua pemenang ini berhak membawa pulang uang tunai senilai Rp10 juta serta medali.
Pada kategori lomba 5 kilometer putra, Elizar Gamazi, juga dari Bandung, berhasil mencapai posisi juara pertama dengan waktu tempuh 16 menit 48 detik. Sedangkan dalam kategori 5 kilometer putri, posisi juara pertama diraih oleh Zulhasmiati dari Padang. Keduanya berhak membawa pulang uang tunai senilai Rp7,5 juta masing-masing.
Dalam kategori khusus pelajar 5 kilometer, Salsabila dari Solok, Sumatera Barat, berhasil meraih kemenangan. Sedangkan dalam kategori yang sama untuk putra, juara pertama ditempati oleh Indon Cristi Nainggolan dari Pekanbaru. Kedua pelari pelajar ini berhak membawa pulang medali serta hadiah uang tunai senilai Rp3 juta masing-masing.
Irjen Mohammad Iqbal, Kapolda Riau, menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam acara ini sangat tinggi, yang terbukti dari jumlah peserta yang mencapai angka 2000 orang.
Lebih menariknya lagi, hampir seribu peserta berasal dari luar Provinsi Riau, termasuk dari Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Utara.
Dalam konteks ini, gelaran Riau Bhayangkara Run telah memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah, mengangkat berbagai sektor seperti transportasi, penginapan, kuliner, dan penjualan oleh-oleh khas Riau.
"Keberhasilan ini merupakan prestasi bersama yang patut kita banggakan, karena Riau Bhayangkara Run membuktikan kontribusinya dalam memajukan ekonomi Provinsi Riau," ungkap Irjen Iqbal dengan bangga.
"Dari data yang ada, tingkat okupansi penginapan di Pekanbaru meningkat hingga 80-90 persen. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada lebih dari 800 pelari dari luar Provinsi Riau yang telah turut serta dalam acara ini," tambahnya.
Riau Bhayangkara Run menampilkan tiga kategori lomba lari, yakni 5 kilometer, 10 kilometer, dan 21 kilometer. Ribuan pelari ini memperebutkan hadiah total ratusan juta rupiah untuk kategori pemula atau pelajar hingga kategori umum.
Dalam setiap tahap lomba, panitia telah melakukan persiapan matang. Tim lomba, tim medis dan ambulans, petugas keamanan, serta fotografer telah ditempatkan di berbagai titik lintasan. Di beberapa titik tertentu, tersedia minuman bagi para peserta yang membutuhkan.
Tak hanya itu, para peserta juga dapat menikmati berbagai pertunjukan seni sepanjang lintasan. Mulai dari seni musik tradisional, tari-tarian, hingga pementasan busana tradisional Riau yang turut memberikan semangat kepada para pelari.
Irjen Mohammad Iqbal menjelaskan bahwa Riau Bhayangkara Run akan dijadikan sebagai acara tahunan berdasarkan sambutan positif dari masyarakat.
Tidak hanya itu, ia juga memiliki rencana agar pada tahun mendatang, Riau Bhayangkara Run dapat diperluas dan bahkan mencakup kategori lomba internasional.
"Kami berharap acara ini akan menjadi lebih besar tahun depan. Hadiah utama doorprize akan kami tingkatkan dari 1 mobil menjadi 2 mobil. Penting untuk dipahami bahwa kesuksesan acara ini tidak hanya karena kontribusi Kepolisian, tetapi juga merupakan hasil kerja keras semua pihak untuk masyarakat Indonesia secara umum, dan khususnya bagi Provinsi Riau," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan acara ini. Dia menyatakan bahwa lomba lari yang diadakan oleh Polda Riau memiliki dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Selain itu, acara ini juga berhasil mempromosikan Riau ke tingkat nasional.
"Semangat dalam Bhayangkara Run ini sungguh luar biasa, pesertanya berasal dari berbagai daerah. Acara ini dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT Bhayangkara, HUT Provinsi Riau, Hari Kemerdekaan, dan momen ini sangat tepat, juga menjadi ajang promosi yang baik untuk Riau," ujar Gubernur Syamsuar dengan semangat.
Lihat Juga: 16 Ribu Pelari Ramaikan Jakarta Running Festival 2024, Sebanyak 22 Water Station Jaga Hidrasi Pelari
Dalam kategori lomba 21 kilometer putra, juara pertama berhasil diraih oleh atlet nasional yang sebelumnya berpartisipasi dalam tahun 2023, yaitu Riki Martin Simbolon dari Bandung, Jawa Barat. Atlet SEA Games itu tampil sebagai yang tercepat dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 9 menit.
Sementara itu, di kategori yang sama untuk putri, Desi Kristiani dari Jawa Barat berhasil meraih posisi juara pertama dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 28 menit. Kedua pemenang ini berhak membawa pulang medali serta hadiah uang tunai senilai Rp25 juta.
Tidak ketinggalan, dalam kategori lomba 10 kilometer putra, Rahmat Setiabudi, pelari asal Bandung, Jawa Barat, berhasil keluar sebagai juara pertama dengan waktu tempuh 34 menit 55 detik.
Sedangkan dalam kategori 10 kilometer putri, juara pertama berhasil ditempati oleh Siska Sinamora dari Sumatera Utara. Ia berhasil menyelesaikan lomba dalam waktu 41 menit 14 detik. Kedua pemenang ini berhak membawa pulang uang tunai senilai Rp10 juta serta medali.
Pada kategori lomba 5 kilometer putra, Elizar Gamazi, juga dari Bandung, berhasil mencapai posisi juara pertama dengan waktu tempuh 16 menit 48 detik. Sedangkan dalam kategori 5 kilometer putri, posisi juara pertama diraih oleh Zulhasmiati dari Padang. Keduanya berhak membawa pulang uang tunai senilai Rp7,5 juta masing-masing.
Dalam kategori khusus pelajar 5 kilometer, Salsabila dari Solok, Sumatera Barat, berhasil meraih kemenangan. Sedangkan dalam kategori yang sama untuk putra, juara pertama ditempati oleh Indon Cristi Nainggolan dari Pekanbaru. Kedua pelari pelajar ini berhak membawa pulang medali serta hadiah uang tunai senilai Rp3 juta masing-masing.
Antusiasme Peserta Tinggi
Irjen Mohammad Iqbal, Kapolda Riau, menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam acara ini sangat tinggi, yang terbukti dari jumlah peserta yang mencapai angka 2000 orang.
Lebih menariknya lagi, hampir seribu peserta berasal dari luar Provinsi Riau, termasuk dari Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Utara.
Dalam konteks ini, gelaran Riau Bhayangkara Run telah memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah, mengangkat berbagai sektor seperti transportasi, penginapan, kuliner, dan penjualan oleh-oleh khas Riau.
"Keberhasilan ini merupakan prestasi bersama yang patut kita banggakan, karena Riau Bhayangkara Run membuktikan kontribusinya dalam memajukan ekonomi Provinsi Riau," ungkap Irjen Iqbal dengan bangga.
"Dari data yang ada, tingkat okupansi penginapan di Pekanbaru meningkat hingga 80-90 persen. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada lebih dari 800 pelari dari luar Provinsi Riau yang telah turut serta dalam acara ini," tambahnya.
Riau Bhayangkara Run menampilkan tiga kategori lomba lari, yakni 5 kilometer, 10 kilometer, dan 21 kilometer. Ribuan pelari ini memperebutkan hadiah total ratusan juta rupiah untuk kategori pemula atau pelajar hingga kategori umum.
Dalam setiap tahap lomba, panitia telah melakukan persiapan matang. Tim lomba, tim medis dan ambulans, petugas keamanan, serta fotografer telah ditempatkan di berbagai titik lintasan. Di beberapa titik tertentu, tersedia minuman bagi para peserta yang membutuhkan.
Tak hanya itu, para peserta juga dapat menikmati berbagai pertunjukan seni sepanjang lintasan. Mulai dari seni musik tradisional, tari-tarian, hingga pementasan busana tradisional Riau yang turut memberikan semangat kepada para pelari.
Irjen Mohammad Iqbal menjelaskan bahwa Riau Bhayangkara Run akan dijadikan sebagai acara tahunan berdasarkan sambutan positif dari masyarakat.
Tidak hanya itu, ia juga memiliki rencana agar pada tahun mendatang, Riau Bhayangkara Run dapat diperluas dan bahkan mencakup kategori lomba internasional.
"Kami berharap acara ini akan menjadi lebih besar tahun depan. Hadiah utama doorprize akan kami tingkatkan dari 1 mobil menjadi 2 mobil. Penting untuk dipahami bahwa kesuksesan acara ini tidak hanya karena kontribusi Kepolisian, tetapi juga merupakan hasil kerja keras semua pihak untuk masyarakat Indonesia secara umum, dan khususnya bagi Provinsi Riau," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan acara ini. Dia menyatakan bahwa lomba lari yang diadakan oleh Polda Riau memiliki dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Selain itu, acara ini juga berhasil mempromosikan Riau ke tingkat nasional.
"Semangat dalam Bhayangkara Run ini sungguh luar biasa, pesertanya berasal dari berbagai daerah. Acara ini dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT Bhayangkara, HUT Provinsi Riau, Hari Kemerdekaan, dan momen ini sangat tepat, juga menjadi ajang promosi yang baik untuk Riau," ujar Gubernur Syamsuar dengan semangat.
Lihat Juga: 16 Ribu Pelari Ramaikan Jakarta Running Festival 2024, Sebanyak 22 Water Station Jaga Hidrasi Pelari
(sto)