Perjalanan Karier Indra Sjafri, Pelatih yang Mengantarkan Timnas Indonesia Raih Medali Emas di SEA Games 2023

JAKARTA - Tiga bulan lalu, Timnas Indonesia berhasil raih medali emas dalam cabang olahraga sepak bola di perhelatan SEA Games 2023 . Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja , menjadi saksi Skuad Garuda mampu menumbangkan Skuad Gajah Perang Muda julukan Timnas Thailand .

Di stadion ini tim U-22 berhasil mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 . Malam tersebut jadi malam yang bersejarah bagi sepak bola Indonesia berhasil meraih emas di SEA Games setelah penantian 32 tahun.

Tak banyak yang tahu, Indonesia baru dua kali memperoleh medali emas pada laga sepak bola pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara itu. Yaitu, saat SEA Games Jakarta pada 1987 dan, saat SEA Games Filipina pada 1991.

Keberhasilan Skuad Garuda Muda ini tak lepas dari usaha pelatih Indra Sjafri. Pelatih kawakan ini bahkan pernah membawa Timnas Indonesia meraih juara dalam ajang Piala AFF U-19 2013.

Penasaran dengan perjalanan karier Indra Sjafri? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Perjalanan Karier Indra Sjafri

Pelatih dengan nama lengkap Indra Sjafri ini menjadi satu pelatih kawakan dengan segudang prestasi. Siapa sangka pelatih 60 tahun ini juga sempat mencoba menjadi pesepak bola pada era 1980-an.

Kala itu, Indra Sjafri bergabung dengan PSP Padang. Pada 1985, Indra Sjafri yang berusia 22 tahun diketahui lolos seleksi menjadi karyawan PT Pos Indonesia.

Ia pun harus merangkap pekerjaan yakni sebagai pesepakbola, karyawan, dan mahasiswa. Hanya saja, karier sepak bola Indra Sjafri harus disudahi, ia pun memutuskan gantung sepatu pada 1991.

Sarjana Ekonomi Universitas Andalas Padang ini, pada 1993 Indra Sjafri berhasil mengemban jabatan sebagai Kepala Kantor Cabang Bandara Padang. Meski telah gantung sepatu, keseharian Indra Sjafri masih belum bisa dipisahkan dari sepak bola.

Pada 1997, Indra Sjafri mulai tertarik untuk mendapatkan lisensi kepelatihan. Lisensi AFC C, Lisensi AFC B, hingga Lisensi AFC A diraihnya dengan kurun waktu tiga tahun beruntun.

Pada 2007, Indra Sjafri akhirnya membuat keputusan besar dalam hidupnya setelah memilih pensiun dini dari PT Pos Indonesia. Saat itu, ia ingin mengasah kemampuannya di dunia kepelatihan.

Keputusan tersebut langsung berbuah manis sebab pada tahun yang sama Indra Sjafri ditunjuk menjadi instruktur pelatih di PSSI. Pada 2009, PSSI kemudian menunjuk dirinya sebagai pencari bakat untuk Timnas Indonesia.

Dalam mengemban tugasnya, Indra Sjafri melakukan metode blusukan ke seluruh penjuru Tanah Air. Ia pun akhirnya dipercaya PSSI memegang tim pada 2011.

Timnas Indonesia U-16 menjadi jabatan pertama yang diemban Indra Sjafri sebagai pelatih. Setelah itu, ia dipromosikan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19.

Selama dua tahun, Indra Sjafri berhasil memberikan penampilan gemilang sebagai pelatih. Sebab ia berhasil mempersembahkan gelar Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22-2019.

Tak hanya itu, Indra Sjafri juga berhasil memberikan medali perak untuk Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019. Pencapaian ini membuatnya patut berbangga.

Indra Sjafri juga sempat melatih Bali United medio 2015-2016, namun akhirnya kembali ke Timnas Indonesia U-19 pada 2017.

Pada 2020, Indra Sjafri diketahui mencoba tantangan baru untuk berada di belakang layar. PSSI mengangkatnya sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia dan menggantikan Danurwindo.

Sosoknya bahkan disebut-sebut sebagai pembuka revolusi sepak bola Indonesia bersama para rekannya. Penasaran dengan keseruannya?

Kamu bisa dengerin di Live Podcast Special Brolahraga x Sepak Bule - Eps. Revolusi Sepakbola Indonesia Sudah Dimulai hari ini Kamis, 17 Agustus 2023 pukul 20.00 WIB hanya di Audio+ ROOV RCTI+.