Terence Crawford: Tinju Salah Satu Olahraga Paling Korup yang Pernah Ada

OMAHA - Juara dunia tinju kelas welter tak terbantahkan, Terence Crawford tengah berada di puncak kejayaannya. Petinju berjuluk Bud mendapatkan momen terbesar dalam kariernya dengan menghentikan rivalnya Errol Spence Jr untuk menjadi juara tak terbantahkan di dua divisi.

Crawford mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah terlibat langsung dalam negosiasi kontraknya. Hingga pada ahirnya dia mulai menyadari betapa banyak uang yang tersisa di atas meja.

"Tinju adalah salah satu olahraga paling korup yang pernah ada," tegas Crawford dalam acara "Out of Office" di Boardroom, seperti dikutip dari Boxing Scene pada Senin (21/8/2023).



"Kami akan mengambil jaminan USD5 juta tanpa mengetahui bahwa ada USD30 juta yang kami lewatkan. Saya pernah menjadi orang seperti itu. 'Biarkan saya mengambil (uang) ini dan melakukan pekerjaan saya. Biarkan saya menandatangani kontrak ini dan mendapatkan jaminan ini," paparnya.

"Namun, setelah Anda bertambah tua dan setelah Anda mulai menyadari bahwa Anda memegang kendali atas bisnis Anda sendiri, 'Oke, biarkan saya melihat kontraknya. Biarkan saya melihat apa yang sebenarnya terjadi," katanya lagi.

Sebelumnya, juara dunia tinju kelas welter junior tak terbantahkan itu dipromosikan Top Rank selama bertahun-tahun. Mereka berpisah pada akhir 2021, dan saat ini terlibat dalam sebuah tuntutan hukum dengan Crawford menuduh bahwa kariernya tidak ditangani dengan baik.

Menurut Crawford, hubungannya dengan Top Rank mulai renggang saat dia mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan bisnis.

"Saat saya mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti itu atau belajar sedikit di sana-sini, maka itu menjadi masalah antara saya dan promotor lama saya (Bob Arum dari Top Rank), dan pada saat itu, saya tahu inilah saatnya untuk pergi," ungkap Crawford.

Kendati Crawford bekerja dengan Al Haymon dan Premier Boxing Champions, dia mempromosikan dirinya sendiri dengan cara yang sama seperti Floyd Mayweather Jr. Ya, The Money selama karier profesionalnya juga berpisah dengan Top Rank dan mendorong dirinya sendiri melalui perusahaan promosi yang didirikannya sendiri.

"Saya tidak melihat (Floyd) mencoba untuk memberikan permainan kepada petarung yang lebih muda karena dia adalah seorang promotor sekarang. Saya tidak dapat memberikan permainan kepada semua orang jika saya adalah salah satu dari mereka sekarang," ujar Crawford.



"Ini adalah bisnis pada akhirnya. Jadi, jika mereka menghasilkan semua uang ini di belakang kami sebagai petarung dan sekarang saya adalah seorang promotor, saya akan melakukan hal yang sama seperti yang pernah mereka lakukan dan hanya mengatakan, 'Ini hanya permainan bisnis," pungkasnya.