Studi: Hirup Udara Berpolusi Tiap Hari Tingkatkan Risiko Demensia

Selasa, 22 Agustus 2023 - 11:50 WIB
loading...
Studi: Hirup Udara Berpolusi Tiap Hari Tingkatkan Risiko Demensia
Menghirup udara berpolusi setiap hari ternyata berpotensi meningkatkan risiko seseorang mengidap demensia. Foto Ilustrasi/Dok Reuters
A A A
JAKARTA - Menghirup udara berpolusi setiap hari ternyata berpotensi meningkatkan risiko seseorang mengidap demensia.

Studi terbaru telah mengungkapkan hal tersebut. Dijelaskan di sana bahwa ada kaitan antara tingkat polusi yang sangat buruk (melebihi batas standar kualitas) dengan peningkatan kejadian demensia.

Pada studi sebelumnya, risiko demensia meningkat akibat paparan polusi yang berasal dari bahan bakar fosil maupun pertanian atau kebakaran hutan.



"Awalnya, kami hanya mengamati risiko demensia dari pertanian atau kebakaran hutan. Tapi kini lebih dari itu," jelas Ketua Epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan dr. Sara Dubowsky Adar, dikutip dari Medical Xpress, Selasa (22/8/2023).

Partikel PM2,5 menjadi masalah utama dari peningkatan risiko demensia. PM2,5 ini bisa dihasilkan dari pembakaran batu bara dan gas alam, mobil, pertanian, kebakaran hutan, lokasi konstruksi, maupun jalan tak beraspal.

"Bentuknya kecil dan dapat menghindari pertahanan tubuh. Polutan ini juga dapat masuk jauh sampai ke dalam paru-paru bahkan aliran darah," jelas laporan tersebut.

Para peneliti menggunakan data lebih dari 27.000 peserta survei antara 1998 hingga 2016. Sekitar 15 persen dari mereka menderita demensia selama masa penelitian.



Semua peserta survei yang demensia diketahui tinggal di daerah dengan konsentrasi polusi partikel yang lebih tinggi (sangat berpolusi). Sementara, kelompok yang tinggal di wilayah udara bersih tidak mengalami demensia.

"Ada kemungkinan partikel ini masuk ke otak melalui hidung. Polutan ini mungkin menyebabkan kematian sel saraf yang berhubungan dengan demensia. Ada kemungkinan juga polutan mengubah protein inflamasi," kata peneliti.

Sementara itu, pendapat lain datang dari Profesor Kesehatan Lingkungan dan Pekerjaan di Universitas California dr. Masashi Kitazawa. Menurutnya, polusi juga bisa berdampak tidak langsung ke otak.

Menurut dr. Kitazawa, ada kemungkinan juga bahwa polutan yang masuk ke tubuh menyebabkan masalah kardiovaskular dan dari sana terjadi kondisi berkurangnya oksigen ke otak yang menyebabkan demensia.

"Apakah polusi menyebabkan kegagalan kardiovaskular yang berujung berkurangnya pasokan oksigen ke otak dan berpotensi sebabkan demensia atau polutan masuk ke otak serta menyebabkan reaksi neurotoksik? Kami belum tahu betul jawabannya," katanya.

Terlebih, lanjut dr. Kitazawa, penelitian yang diterbitkan pada 14 Agustus 2023 di jurnal JAMA Internal Medicine ini tidak menunjukkan bahwa polusi udara secara langsung dapat menyebabkan demensia.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1463 seconds (0.1#10.140)