Minta Cabor Asian Games 2018 Dikurangi, JK: Jangan Hura-hura!

Rabu, 15 Maret 2017 - 17:54 WIB
Minta Cabor Asian Games 2018 Dikurangi, JK: Jangan Hura-hura!
Minta Cabor Asian Games 2018 Dikurangi, JK: Jangan Hura-hura!
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta panitia penyelenggara Asian Games 2018, Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committe (INASGOC), bisa mengurangi jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Dari rencana sebanyak 42 cabor, Ketua Tim Pengarah Kepanitiaan Asian Games 2018 itu meminta hanya jadi 37 cabor.

Hal itu diutarakan Jusuf Kalla saat memimpin rapat di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017). Pria yang akrab disapa JK menekankan, dengan dikuranginya jumlah cabor, maka penyelenggaraan Asian Games 2018 harus digelar sesederhana mungkin.

"Penyelenggaraan Asian Games perlu penghematan dan harus lebih sederhana serta tidak jor-joran, berhura-hura, agar banyak negara yang sanggup menjadi penyelenggara, demikian pula untuk olimpiade," kata Wapres dalam rilis yang diterima SINDOnews.

Rapat tersebut dihadiri langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Selain itu, jajaran staf dari para stakeholder terkait Asian Games juga turut mendampingi.

Sebelumnya Asian Games 2018 rencananya akan mempertandingkan 42 cabor. Hal itu tertuang dalam Rapat Koordinasi Komite Asian Games 2018 (Corcom AG2018) keenam di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, 6 Maret lalu.

Menanggapi pemintaan Wapres, Menpora Imam Nahrawi siap melaksanakan perintah tersebut. Untuk lebih lanjutnya, Menpora akan berkoordinasi dengan OCA selaku pemilik hajatan.

"Kami secepatnya akan melakukan komunikasi dengan OCA bahwa kami tidak siap untuk melaksanakan sebanyak 42 cabang olahraga. Sebelum tanggal 29 Maret mendatang, kami akan bernegosiasi kembali dengan OCA. Kami harap beberapa cabor yang dikurangi tidak merubah ekpektasi untuk pencapaian target 8 hingga 10 besar," tegasnya.

Dengan adanya pengurangan jumlah cabor, maka anggaran juga mesti diefisiensikan sebaik mungkin. "Pak Wapres menginginkan anggaran penyelenggaraan tidak melebihi saat Asian Games yang di gelar di Incheon (Korea Selatan) dengan maksimal hanya 37 cabang olahraga. Ini adalah arahan dari Ketua Pengarah Asian Games 2018 maka kami harus laksanakan hal itu," timpal Imam.

Menpora menyampaikan, pada tahun 2017, Kemenpora telah menganggarkan Rp 500 miliar untuk Inasgoc dan jumlah yang sama untuk Satlak Prima. Artinya, Pemerintah sudah mengucurkan dana sebesar Rp 1 triliun dan diharapkan Inasgoc bisa menyiapkan perencanaan baru agar bisa masuk dalam RAPBN Perubahan.

"Yang paling penting sesuai arahan Bapak Wapres, harus se-efektif, se-efisien dan semurah mungkin penyelenggaraan ini," tutupnya.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.6013 seconds (0.1#10.140)