Timnas Indonesia U-17 Ditekuk Korea Selatan, Bima Sakti Soroti Chemistry Pemain
loading...
Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti (tengah) dalam konferensi pers usai laga kontra Korea Selatan U-17 di Bekasi. Foto: SINDOnews/Rio Eristiawan
A
A
A
BEKASI - Pelatih Timnas Indonesia U-17 , Bima Sakti, berjanji memperbaiki kerjasama tim setelah kekalahan dari Korea Selatan U-17. Meski timnya masih punya kekurangan, ia yakin ada waktu untuk mengatasi masalah tersebut.
Pada pertandingan uji coba di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Timnas Indonesia U-17 kalah dengan skor 0-1 dari Korea Selatan U-17 pada Rabu (30/8/2023) malam WIB.
Bima Sakti mengakui bahwa dalam pertandingan melawan Korea Selatan U-17, timnya fokus pada memperkuat lini pertahanan. Namun, ia juga menyadari bahwa kerja sama antar pemain masih perlu diperbaiki, dan ia berencana untuk mengatasi hal tersebut selama pemusatan latihan (TC) di Jerman.
"Kami memusatkan perhatian pada pertahanan, tetapi kita membutuhkan chemistry antara pemain. Ini menjadi fokus kami," kata Bima Sakti.
Lebih lanjut, Bima Sakti menjelaskan bahwa Arkan Kaka, yang baru saja bergabung dengan tim, masih perlu beradaptasi dengan gaya permainan Timnas Indonesia U-17. Selama waktu di Jerman, Bima Sakti berencana untuk berdiskusi dengan Konsultan Timnas Indonesia U-17, Frank Wormuth, dan Direktur Teknis (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri, untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
"Kaka baru bergabung semalam, kami perlu lebih banyak latihan, dan masih ada uji coba di Jerman. Kami akan berdiskusi dengan Coach Frank dan Coach Indra untuk mengevaluasi apa yang perlu diperbaiki," tambahnya.
Meskipun Timnas Indonesia U-17 tampil baik pada babak pertama, Bima Sakti menjelaskan bahwa pergantian pemain perlu dilakukan secara bertahap untuk melihat siapa yang cocok di tim. Ia akan menentukan pemain yang menjadi tulang punggung tim berdasarkan penampilan di babak pertama dan kedua.
"Saya melihat pertandingan berjalan bagus di babak pertama, saya sebenarnya ingin mengganti seluruh pemain, tetapi harus dilakukan secara bertahap. Pemain yang bermain baik di babak pertama dan kedua akan menjadi tulang punggung tim kita," pungkasnya
Pada pertandingan uji coba di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Timnas Indonesia U-17 kalah dengan skor 0-1 dari Korea Selatan U-17 pada Rabu (30/8/2023) malam WIB.
Bima Sakti mengakui bahwa dalam pertandingan melawan Korea Selatan U-17, timnya fokus pada memperkuat lini pertahanan. Namun, ia juga menyadari bahwa kerja sama antar pemain masih perlu diperbaiki, dan ia berencana untuk mengatasi hal tersebut selama pemusatan latihan (TC) di Jerman.
"Kami memusatkan perhatian pada pertahanan, tetapi kita membutuhkan chemistry antara pemain. Ini menjadi fokus kami," kata Bima Sakti.
Lebih lanjut, Bima Sakti menjelaskan bahwa Arkan Kaka, yang baru saja bergabung dengan tim, masih perlu beradaptasi dengan gaya permainan Timnas Indonesia U-17. Selama waktu di Jerman, Bima Sakti berencana untuk berdiskusi dengan Konsultan Timnas Indonesia U-17, Frank Wormuth, dan Direktur Teknis (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri, untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
"Kaka baru bergabung semalam, kami perlu lebih banyak latihan, dan masih ada uji coba di Jerman. Kami akan berdiskusi dengan Coach Frank dan Coach Indra untuk mengevaluasi apa yang perlu diperbaiki," tambahnya.
Meskipun Timnas Indonesia U-17 tampil baik pada babak pertama, Bima Sakti menjelaskan bahwa pergantian pemain perlu dilakukan secara bertahap untuk melihat siapa yang cocok di tim. Ia akan menentukan pemain yang menjadi tulang punggung tim berdasarkan penampilan di babak pertama dan kedua.
"Saya melihat pertandingan berjalan bagus di babak pertama, saya sebenarnya ingin mengganti seluruh pemain, tetapi harus dilakukan secara bertahap. Pemain yang bermain baik di babak pertama dan kedua akan menjadi tulang punggung tim kita," pungkasnya
(sto)
Explore More