Kisah Emma Raducanu, Juara AS Terbuka yang Diteror Sopir

Jum'at, 01 September 2023 - 06:06 WIB
loading...
Kisah Emma Raducanu, Juara AS Terbuka yang Diteror Sopir
Kemenangan Emma Raducanu di AS Terbuka pada 2021 adalah salah satu pencapaian terbaik dalam sejarah olahraga. Namun kesuksesan itu bukan tanpa konsekuensi / Foto: Instagram Emma. (@emmaraducanu)
A A A
Kemenangan Emma Raducanu di AS Terbuka pada 2021 adalah salah satu pencapaian terbaik dalam sejarah olahraga. Namun kesuksesan itu bukan tanpa konsekuensi.

Pada 2021, Raducanu mengukir banyak rekor di AS Terbuka. Dia berhasil menempatkan namanya sbegaai petenis dengan penampilan paling sedikit yang dibutuhkan untuk memenangkan grand slam, petenis wanita pertama yang memenangkan grand slam tanpa kehilangan satu set pun sejak Serena Williams pada 2014, dan petenis pertama yang memenangkan gelar tersebut di Flushing Meadows sejak Virginia Wade pada 1977.

Dalam sekejap kehidupan Raducanu mulai berubah sejak namanya terukir dalam trofi Harton S. Semple. Beberapa hari setelah kemenangan besarnya, berbagai laporan menyatakan bahwa dia akan menghasilkan 100 juta poundsterling atau sekira Rp1,9 triulun.

Kisah Emma Raducanu, Juara AS Terbuka yang Diteror Sopir

Foto: Instagram @emmaraducanu


Sponsor dan merek mulai berebut kesempatan untuk menggantungkan produk mereka pada gadis berusia 20 tahun tersebut. Agen olahraga, Jonathan Shalit, yang bekerja dengan atlet muda seperti Nicola Adams, mengatakan dia bisa menjadi bintang olahraga wanita Inggris dengan penghasilan tertinggi yang pernah ada dan dia bisa mendapatkan lebih dari 100 juta poundsterling.

Dan benar saja, Raducanu mendapatkan beberapa kesepakatan kontrak dengan perusahaan ternama. Namun, tidak semua perhatian itu baik.

Kisah Emma Raducanu, Juara AS Terbuka yang Diteror Sopir

Foto: Instagram @emmaraducanu


Diteror Sopir dan Merasa Tak Aman di Rumah

Pada Februari 2022, seorang mantan sopir pengiriman bernama Amrit Magar diberi perintah layanan masyarakat selama 18 bulan yang mengharuskan dia melakukan 200 jam pekerjaan tidak berbayar setelah dinyatakan bersalah menguntit Radacanu.

Saat itu Magar benar-benar membuat Raducanu merasa ketakutan setelah meneror dengan mengirimkan bunga menyeramkan, mendekorasi pohon di taman depan rumahnya, dan hingga mengambil sepatu yang dia pikir milik dari petenis berusia 20 tahun tersebut.

Padahal sepatu itu milik ayah Raducanu. Sejak saat itu, ia merasa ketakutan bepergian sendiri.

"Sejak semua ini terjadi, saya merasa takut. Saya merasa sangat khawatir jika saya pergi keluar, terutama jika saya sendirian," ujar Raducanu dikutip dari DailyStar, Kamis (31/8/2023).

"Karena itu, saya merasa kebebasan saya telah dirampas. Saya terus-menerus melihat ke belakang. Saya merasa gelisah dan khawatir hal ini bisa terjadi. Saya tidak merasa aman di rumah saya sendiri, di situlah saya seharusnya merasa paling aman."

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8913 seconds (0.1#10.140)