'Vinales Bisa Kalahkan Marquez karena Mesin, Bukan karena Dia Hebat'

DOHA - Cal Crutchlow beri prediksi soal pertarungan Maverick Vinales dan Marc Marquez di Grand Prix Qatar akhir pekan nanti. Siapa yang menang?

Vinales menjelma jadi kekuatan baru di MotoGP 2017. Meski sudah tampil cemerlang sejak musim lalu, penampilan pembalap berusia 22 tahun makin menyilaukan saat hijrah dari Suzuki ke Yamaha.

Dalam empat kali tes pramusim, Vinales membawa motor Yamaha YZR-M1 tidak terkalahkan. Tak ayal, rekan baru Valentino Rossi digadang-gadang jadi kandidat kuat peraih trofi musim ini.

Vinales akan coba mewujudkan prediksi di atas saat tampil dalam seri perdana di Sirkuit Internasional Losail, Minggu (26/3/2017). Namun, Marquez diyakini juga akan berikan perlawanan.

Berstatus juara bertahan membuat Marquez masih diunggulkan dalam perburuan gelar musim ini. Terlebih kemampuan balapannya tak perlu diragukan. Rossi dan Jorge Lorenzo mesti mengakui ketangguhan The Baby Alien musim lalu.

Jika Rossi dan Lorenzo saja menyerah, bagaimana dengan Vinales? Crutchlow menilai, Marquez tetap unggul lantaran punya kemampuan balapan yang alami, bukan karena faktor tunggangannya semata.

"Maverick butuh waktu untuk mengalahkan Marc, sudah pasti. Sebab, dia tidak suka bertarung dengan Marc, secara head-to-head, seperti yang dilakukan Marc," ucap pembalap LCR Honda itu kepada Crash.

"Saya kira dia (Vinales) tidak akan bisa mengalahkan Marc dalam posisi duel head-to-head. Dia bisa mengalahkannya karena punya mesin yang superior, bukan karena lebih baik dari Marc. Dia tidak lebih baik dari Marc, saya tegaskan itu pada anda," imbuhnya.

Crutchlow juga menilai belum tentu Vinales akan mengalahkan Marquez dalam persiapan sebelum balapan (sesi latihan hingga kualifikasi). "Belum tentu. Semua masih tergantung bagaimana motor Marc bekerja, tidak benar-benar mengandalkan penampilannya semata," tutupnya.