Sandiaga Uno Sebut Hotel Penuh Jelang KTT ASEAN 2023, Delegasi Akan Diajak Trip ke Belitung

Senin, 04 September 2023 - 23:59 WIB
loading...
Sandiaga Uno Sebut Hotel Penuh Jelang KTT ASEAN 2023, Delegasi Akan Diajak Trip ke Belitung
Sandiaga Uno mengatakan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 yang dilaksanakan di Jakarta berpengaruh pada keterisian sejumlah kamar hotel. Foto/Dok MPI
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 yang dilaksanakan di Jakarta berpengaruh pada keterisian sejumlah kamar hotel.

"Senang sekali karena semua hotel penuh terisi," ujarnya dalam Weekly Brief with Sandi Uno secara virtual, Senin (4/9/2023).

Menurut Sandiaga, dalam kegiatan KTT ASEAN yang akan berlangsung 5-7 September 2023 itu diharapkan semua pihak dapat turut andil untuk memastikan pelayanan dan keramahan kepada seluruh tamu.

"Dan produk-produk kreatif kita bisa meninggalkan kenangan yang indah bagi para kepala negara dan perwakilan delegasi," terangnya.

"Jadi untuk tiga hari ke depan kita akan mendapatkan kunjungan banyak sekali tamu. Mari kita pastikan bahwa Jakarta dan Indonesia siap menyambut mereka," ujar Sandiaga.

Tamu KTT ASEAN Bakal Diajak ke Belitung

Sandiaga juga menyampaikan, rencananya para pimpinan dan delegasi KTT bakal diajak ke Belitung sebagai destinasi post event trip.

"Beberapa tadi yang saya temui, sebagian dari mereka bertanya mau ke mana. Saya bilang mau ke Belitung. Salah satu yang saya rekomendasikan untuk post event trip adalah Belitung," ujar Sandiaga.

Belitung dikenal sebagai destinasi wisata geopark yang sukses mengantongi gelar Global Geopark karena memiliki keberagaman geologis, seperti lanskap alam, bebatuan, mineral, proses geologis dan tektonik, serta evolusi bumi.

Daya tarik lainnya, Belitung memiliki perpaduan budaya, biologis, dan geografis yang saling berkaitan. Tidak hanya itu, beragam fauna serta flora unik juga hidup di Pulau Belitung. Di antaranya ikan toman, ikan hampala, tarsius, hingga tumbuhan herbal yang masih dilestarikan oleh penduduk lokal.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1231 seconds (0.1#10.140)