Anthony Ginting Cuma Bertahan 65 Menit di China Open 2023
loading...
Anthony Sinisuka Ginting hanya mampu bertahan 65 menit di turnamen China Open 2023 / Foto: PBSI
A
A
A
CHANGZHOU - Anthony Sinisuka Ginting hanya mampu bertahan 65 menit di turnamen China Open 2023. Hasil minor itu diketahui usai tunggal putra Indonesia gagal melaju ke babak kedua setelah dikalahkan Kanta Tsuneyama melalui pertarungan sengit rubber game 11-21, 21-18 dan 17-21 di Olympic Sports Center Gymnasium, Rabu (6/9/2023).
Pada game pertama, Anthony tampil buruk. Dia membuat banyak kesalahan hingga tertinggal jauh 1-6. Di samping itu, pertahanan pemain ranking dua dunia itu juga sangat rapuh sehingga Tsuneyama bisa dengan mudah menembusnya.
Alhasil, Tsuneyama bisa mencapai interval gim pertama dengan keunggulan 11-6. Tak mau dipermalukan, Ginting berusaha keluar dari tekanan dan perlahan-lahan bisa mendekat di angka 9-12. Smash-smash silang yang dilakukannya beberapa kali membuat sang lawan kerepotan.
Akan tetapi, memasuki poin-poin kritis pemain berusia 26 tahun itu kembali lengah. Alhasil, dia tertinggal jauh di angka 10-16 sebelum akhirnya kalah dengan skor 21-11.
Di game kedua, Ginting bermain jauh lebih baik. Dia bisa mengimbangi permainan Tsuneyama. Skor imbang pun terus terjadi sejak awal hingga mencapai skor 8-8.
Setelah itu, Juara Asia 2023 itu berhasil memegang kendali permainan. Variasi smash yang dilancarkannya pun sukses membawanya unggul 11-8 di interval game kedua.
Selepas rehat, Ginting bermain konsisten menjaga pola permainan terbaiknya. Hasilnya, dia memimpi di angka 16-13 dan akhirnya merebut gim kedua dengan kemenangan 21-18.
Ginting pun mengawali game ketiga dengan baik. Serangan-serangannya sangat efektif membungkam lawan yang membawanya unggul 6-2 dan 8-4. Namun, setelah itu dia malah banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga Tsuneyama bisa balik memimpin 11-9 saat interval.
Onik -sapaan Ginting- tak mampu lagi menemukan sentuhan terbaiknya setelah jeda. Dia pun terus tertinggal di angka 13-16 sebelum akhirnya tumbang dengan skor 17-21.
Pada game pertama, Anthony tampil buruk. Dia membuat banyak kesalahan hingga tertinggal jauh 1-6. Di samping itu, pertahanan pemain ranking dua dunia itu juga sangat rapuh sehingga Tsuneyama bisa dengan mudah menembusnya.
Alhasil, Tsuneyama bisa mencapai interval gim pertama dengan keunggulan 11-6. Tak mau dipermalukan, Ginting berusaha keluar dari tekanan dan perlahan-lahan bisa mendekat di angka 9-12. Smash-smash silang yang dilakukannya beberapa kali membuat sang lawan kerepotan.
Akan tetapi, memasuki poin-poin kritis pemain berusia 26 tahun itu kembali lengah. Alhasil, dia tertinggal jauh di angka 10-16 sebelum akhirnya kalah dengan skor 21-11.
Di game kedua, Ginting bermain jauh lebih baik. Dia bisa mengimbangi permainan Tsuneyama. Skor imbang pun terus terjadi sejak awal hingga mencapai skor 8-8.
Setelah itu, Juara Asia 2023 itu berhasil memegang kendali permainan. Variasi smash yang dilancarkannya pun sukses membawanya unggul 11-8 di interval game kedua.
Selepas rehat, Ginting bermain konsisten menjaga pola permainan terbaiknya. Hasilnya, dia memimpi di angka 16-13 dan akhirnya merebut gim kedua dengan kemenangan 21-18.
Ginting pun mengawali game ketiga dengan baik. Serangan-serangannya sangat efektif membungkam lawan yang membawanya unggul 6-2 dan 8-4. Namun, setelah itu dia malah banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga Tsuneyama bisa balik memimpin 11-9 saat interval.
Onik -sapaan Ginting- tak mampu lagi menemukan sentuhan terbaiknya setelah jeda. Dia pun terus tertinggal di angka 13-16 sebelum akhirnya tumbang dengan skor 17-21.
(yov)
Lihat Juga :
