Mulai Khawatirkan Ferrari, Mercedes Serius di Tes F1 Bahrain 2017

Selasa, 18 April 2017 - 10:00 WIB
Mulai Khawatirkan Ferrari, Mercedes Serius di Tes F1 Bahrain 2017
Mulai Khawatirkan Ferrari, Mercedes Serius di Tes F1 Bahrain 2017
A A A
SAKHIR - Walau sempat jadi pemenang pada seri kedua musim ini, yaitu dalam lomba F1 GP China di Sirkuit Shanghai. Tapi performa tim Mercedes sebagai juara bertahan beberapa musim belakangan mulai bisa disaingi oleh Ferrari. Hal itu tampak dari dua kemenangan yang direbut Sebastian Vettel di F1 GP Australia dan F1 GP Bahrain akhir pekan lalu.

Hanya saja, kemenangan Vettel dinilai sebagai keberuntungan di kubu Ferrari, plus kesialan di pihak Mercedes. Seperti diketahui, Vettel mampu mengambil keuntungan dari habisnya ban mobil Mercedes yang dipacu Lewis Hamilton di F1 GP Australia. Kemudian di F1 GP Bahrain, Vettel memanfaatkan kesalahan Hamilton dalam periode safety car yang membuatnya terkena penalti lima detik.

Karena itu, Hamilton menganggap tes Bahrain pekan ini sebagai tes yang krusial untuk menjawab ‘pertanyaan besar’ Mercedes di F1 2017. Menurut tim rival, Ferrari terlihat menjadi tim yang paling berhasil dalam memanfaatkan spesifikasi ban baru Pirelli tahun ini. Mobil SF70H diyakini lebih ramah saat memakai kompon ban paling lunak dan di saat temperatur bertambah panas.
Sebastian Vettel (depan-Ferrari) memimpin lomba F1 GP Bahrain 2017 dari Lewis Hamilton (Mercedes). (Foto-mirror.co.uk)
Faktor-faktor di atas telah menjadi kunci dalam pengambilan strategi pada awal musim ini. Mercedes sadar bahwa mereka masih kesulitan dalam mengelola ban saat balapan.

Setelah harus menyaksikan raihan kemenangan Vettel di Bahrain, Hamilton berkata: "Kami memiliki beberapa pekerjaan untuk tes pekan ini. Memperkuat mobil, memperkuat pemahaman kami mengenai ban, agar kami bisa berada di posisi yang lebih baik untuk balapan berikutnya."

Hamilton akan melakukan tes di Bahrain pada hari Selasa (18/4/2017), sementara rekan setimnya, Valtteri Bottas, akan mengambil alih pada hari Rabu (19/4/2017).

Meski Mercedes unggul dalam laju satu putaran – dan masih menguasai kualifikasi F1 2017 hingga saat ini – Ferrari dengan laju long-run yang lebih kuat membuat persaingan balapan masih berjalan secara ketat. Hamilton yakin akan potensi mobil W08, dan berharap laju di balapan berikutnya bisa semakin kencang.

"Saya tetap percaya mobil kami bagus. Tinggal cara kami mengelola ban saat balapan, terutama ketika suhu bertambah panas. Tapi tidak hanya itu saja, karena di Bahrain sebenarnya juga cukup dingin. Jadi itu masih menjadi pertanyaan besar untuk kami," tutur Hamilton seperti dilaporkan Motorsport.

Selain berusaha memahami ban lebih baik, performa Mercedes sepertinya juga dipengaruhi jumlah bahan bakar yang ada di dalam mobil.

"Di awal balapan, mobil terasa besar, berat... dan ya, sulit mendapatkan cengkeraman, mudah sekali untuk tergelincir. Ketika mobil semakin ringan, mobil juga terasa lebih nyaman. Dan setelah memakai ban baru di penghujung balapan, mobil terasa lincah seperti saat kualifikasi," kata Hamilton menyimpan optimismenya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4273 seconds (0.1#10.140)