McLaren-Honda Cari Momen Kebangkitan di Tes F1 Bahrain 2017

Selasa, 18 April 2017 - 11:00 WIB
McLaren-Honda Cari Momen Kebangkitan di Tes F1 Bahrain 2017
McLaren-Honda Cari Momen Kebangkitan di Tes F1 Bahrain 2017
A A A
SAKHIR - Hasil tiga balapan pembuka di F1 2017, benar-benar membuat tim McLaren dan pemasok mesin mereka, Honda, kecewa berat. Pasalnya, hingga saat ini mereka sama sekali belum meraih poin.

Ya, betapa tidak kecewa. Dua pembalap McLaren Honda hanya mampu menyelesaikan balapan satu kali dari tiga seri awal F1 2017. Stoffel Vandoorne finis ke-13 di F1 GP Australia, sedangkan Fernando Alonso finis ke-14 di F1 GP Bahrain. Lalu di F1 GP China, keduanya harus mundur dari balapan lebih awal.
Kru pit tim McLaren Honda di garasi Stoffel Vandoorne sambil menyaksikan lomba F1 GP Bahrain 2017. (Foto-Motorsport)
Guna terus berusaha bangkit dari awal musim F1 2017 yang sulit, Honda akan menguji coba beberapa ide baru di tes tengah musim pasca F1 GP Bahrain. Agar bisa memahami apa saja yang perlu ditingkatkan, bos Honda F1, Yusuke Hasegawa, mengungkapkan bahwa beberapa konsep baru siap diuji coba oleh Vandoorne dan pembalap tes McLaren, Oliver Turvey pekan ini di tes F1 Bahrain.

"Beberapa ide baru akan kami uji coba. Tapi ini bukan berarti (kami akan menguji mesin) baru," ujar Hasegawa kepada Motorsport.com soal rencana untuk tes F1 Bahrain 2017 di Sirkuit Sakhir, yang akan dimulai pada Selasa (18/4).

Honda awalnya berencana mempersiapkan upgrade mesin untuk F1 GP Monako atau F1 GP Kanada, tapi beberapa informasi menyebutkan bahwa langkah interim dapat diaplikasikan untuk F1 GP Spanyol bulan Mei mendatang. Tapi Hasegawa masih belum ingin memberikan tanggal pasti terkait rencana tersebut.

"Kami belum ingin memberitahukannya. Saya punya target sendiri tapi karena belum siap, kami belum ingin berkata apa-apa. Saya tidak ingin memberikan harapan terlalu dini kepada fans, jadi saya masih harus menunggu," beber Hasegawa.

Meski demikian, ia mengaku timnya terus bekerja keras agar dapat meraih progres secepatnya, terutama dengan suasana frustrasi yang menyelimuti hasil beberapa balapan terakhir. "Dalam situasi seperti ini, kami tidak bisa terus menunggu. Kami harus bangkit segera mungkin,” kata Hasegawa penuh semangat.

Sementara itu, selain masalah kurangnya tenaga, Honda kini juga harus mencari solusi terkait masalah MGU-H yang dialami kedua pembalap McLaren sepanjang pekan F1 GP Bahrain 2017. Solusi agar masalah tersebut tidak kembali terulang juga diharapkan Hasegawa dapat siap pekan ini.

"Kami masih membutuhkan beberapa hari agar bisa tahu pasti (apa yang sebenarnya terjadi). Tapi kami tetap harus menguji sesuatu meski hanya bisa dilakukan di hari terakhir," tutur Hasegawa.

Terkait masalah yang dialami Vandoorne sebelum balapan F1 GP Bahrain dimulai, Hasegawa berusaha menjelaskan: "Kami tidak tahu penyebabnya, tapi kami melihat tekanan airnya turun. Masalah terjadi di sekitar area MGU-H. Sepertinya masalah yang sama, tapi sedikit berbeda. Kami belum memiliki waktu yang cukup untuk bisa benar-benar menganalisisnya."

Hasegawa menambahkan bahwa Honda terkejut dengan masalah MGU-H di Bahrain, terutama karena pada dua balapan pertama musim ini, mesin mereka relatif tidak mengalami banyak masalah. "Ya – tentu kami kecewa. Dugaan kami adalah karena memang ini sudah balapan ketiga, jadi jarak tempuh komponen mungkin menjadi penyebabnya. Tapi MGU-H yang dipakai Stoffel masih baru, jadi faktor jarak tempuh bukan menjadi satu-satunya. Kami benar-benar ingin mencari tahu penyebabnya. Kami terkejut kenapa masalah seperti itu terjadi di sini," tandasnya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.8935 seconds (0.1#10.140)