Felipe Massa: Max Orang Baik dan Pembalap F1 Hebat

Rabu, 19 April 2017 - 15:34 WIB
Felipe Massa: Max Orang Baik dan Pembalap F1 Hebat
Felipe Massa: Max Orang Baik dan Pembalap F1 Hebat
A A A
SAKHIR - Pembalap veteran F1 dari tim Sauber, Felipe Massa, mengaku sudah tidak memiliki masalah dengan pembalap muda tim Red Bull Racing, Max Verstappen, menyusul perselisihan soal candaan ‘orang Brasil’ di sela-sela gelaran seri ketiga F1 2017, F1 GP Bahrain akhir pekan lalu.

Seperti diketahui, Verstappen telah memancing amarah Massa – dan publik Brasil – setelah mengeluarkan ucapan “Dia orang Brasil, jadi tidak ada yang perlu didiskusikan" usai babak Q3 kualifikasi F1 GP Bahrain 2017 akhir pekan lalu. Pembalap Belanda itu merasa kesal karena persiapan putaran terakhirnya dirusak oleh manuver Massa di lintasan.

Menjelang balapan F1 GP Bahrain 2017, Massa sempat menemui Verstappen, dan pada hari Senin (17/4), pembalap Belanda itu akhirnya meminta maaf atas ucapannya yang telah menyinggung masyarakat Brasil.

Massa menganggap Verstappen ‘masih terbawa emosi’ setelah kualifikasi, tapi ia menekankan bahwa dirinya sudah tidak memiliki masalah dengan pembalap muda tersebut. "Sejujurnya, mungkin ia masih sedikit terbawa emosi setelah kualifikasi, dan mengucapkan hal yang tidak sepatutnya ia ucapkan," ujar Massa seperti dilaporkan Motorsport.

"Saya berteman dengan baik dengan dia, dan saya juga tidak memiliki masalah dengan dia. Saya pikir kami sudah saling memahami karena dia akhirnya meminta maaf. Ia orang baik, dan pembalap yang hebat, tinggal butuh sedikit ketenangan. Dengan bertambahnya usia, saya yakin ia akan semakin baik," tambah pembalap Brasil itu.
Felipe Massa (kiri-Williams) dengan Max Verstappen (Red Bull Racing) di F1 GP Australia. (Foto-Sutton Images)
Adapun Max Verstappen, telah meminta maaf terkait candaannya soal "orang Brasil" di sela-sela gelaran F1 GP Bahrain 2017 akhir pekan lalu. Anak kandung mantan pembalap F1 Jos Verstappen tersebut mengaku kesal terhadap Massa yang ia anggap telah merusak persiapan putaran terakhirnya di Q3 kualifikasi. Ia menilai pembalap dari Brasil itu terlalu memaksakan kehendak dengan menukik secara tiba-tiba ke sisi dalam Verstappen.

"Saya merasa harus mengklarifikasi perkataan yang saya ucapkan usai kualifikasi pekan ini. Sebagai pembalap dengan ambisi yang tinggi, saya merasa kecewa dengan stint terakhir saya dan akibatnya luapan emosi saya dicuplik di luar konteks,” tulis Max.

“Saya sama sekali tidak bermaksud menyinggung masyarakat Brasil yang benar-benar saya hormati dan selalu ramah kepada saya setiap kali berkunjung ke sana. Salah satu momen terbaik saya tahun lalu adalah saat GP Brasil tahun lalu, dan momen tersebut terasa spesial karena dilakukan di negara yang telah menghasilkan pembalap-pembalap legendaris seperti Senna, Fittipaldi, dan Piquet,” imbuhnya.

"Saya ingin meminta maaf kepada semua orang Brasil yang merasa tersinggung dengan ucapan saya dan saya sudah tidak sabar untuk bisa kembali membalap di negara kalian," tutup pembalap berusia 19 tahun tersebut.

Perlu diketahui, pada gelaran akhir pekan F1 GP Brasil 2016, Verstappen memukau fans dan pengamat F1 dengan manuver-manuver overtake yang apik hingga berhasil finis di urutan ketiga.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4737 seconds (0.1#10.140)