Saya Tetap Berada di Belakang Dovi yang Tahu Betul Motor Ini

Selasa, 25 April 2017 - 09:21 WIB
Saya Tetap Berada di Belakang Dovi yang Tahu Betul Motor Ini
Saya Tetap Berada di Belakang Dovi yang Tahu Betul Motor Ini
A A A
AUSTIN - Walaupun hanya mampu finis ke-9 pada lomba MotoGP Austin 2017, Jorge Lorenzo ternyata sama sekali tidak mempersoalkan itu. Bagi pembalap baru tim Ducati Corse tersebut, yang terpenting dari hasil akhir pekan lalu adalah kenyamanannya saat menggeber motor Desmosedici GP17.

Ya, setelah finis ke-11 pada debutnya sebagai pembalap Ducati pada seri pembuka MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, dan kegagalan finis dalam lomba di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina. Jorge Lorenzo mulai menunjukkan kemajuan berarti pada seri ketiga musim ini, yakni selama akhir pekan MotoGP Austin 2017.

Meski sempat memulai babak kualifikasi lebih awal (Q1) untuk ketiga kalinya musim ini, akibat catatan waktunya selama sesi latihan bebas belum kompetitif. Tetapi Lorenzo mampu lolos guna merebut tiket Q2 bersama Jack Miller. Performanya di fase kedua kualifikasi pun tak buruk, posisi start keenam berhasil diraihnya, mengungguli rekan satu tim Andrea Dovizioso.

Selepas start, Lorenzo naik ke posisi kelima. Ia sempat menyalip Maverick Vinales untuk posisi keempat, meski kemudian pembalap Yamaha itu membalasnya, juga diikuti Johann Zarco (Yamaha Tech 3) yang membuatnya kembali ke posisi keenam.
Sepanjang balapan, Lorenzo tampak berupaya keras mempertahankan posisinya. Akan tetapi, ia akhirnya harus puas finis kesembilan, setelah kehilangan posisi dari tiga pembalap: Andrea Dovizioso, Andrea Iannone, serta Danilo Petrucci.

“Ya. Tentu saja jauh lebih nyaman daripada Qatar. Posisi saya di atas motor jauh lebih alami dan bahkan sedikit lebih baik dibandingkan Argentina,” beber Lorenzo yang memasang ban depan medium dan ban belakang soft dalam lomba MotoGP Austin, Senin (24/4/) dini hari WIB seperti dilaporkan Motorsport.

“Yang paling penting merasa nyaman di atas motor dan untuk merasa alami. Juga untuk mampu menekan, serta masuk ke tikungan dengan kepercayaan diri dan positif. Balapan ini tidak sempurna, tapi kami melakukannya. Saya tetap di belakang Andrea, yang tahu betul tentang motor ini,” imbuhnya.
Jorge Lorenzo (Ducati Corse) pada lomba MotoGP Austin 2017. (Foto-Ducati MotoGP)
Pembalap 29 tahun itu kemudian melanjutkan penjelasannya: “Saya tidak tahu bagaimana, tapi saya mampu bertahan ketika masih punya grip (daya cengkeram) ban depan, di salah satu trek yang bukan favorit saya. Kami akan melakukan langkah kemajuan lainnya (di Jerez).”

Lima kali juara dunia itu lalu mengungkapkan, bahwa ia merasa ada yang hilang dari Ducati ketika melibas trek Austin. Dengan banyaknya akselerasi, Lorenzo mengaku tak mendapatkan kekuatan di bagian depan motor. Dan itu diakuinya karena Desmosedici GP17 tak lagi menggunakan winglet.

“Kami harus melupakannya dan bekerja memperbaiki motor tanpa winglet. Poin bagusnya, yaitu menikung, sedikit agresivitas pada mesin dan titik kuat sama, akselerasi dan tenaga di trek lurus,” ucapnya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6714 seconds (0.1#10.140)