Benarkah Pendapatan Tim-tim di F1 2017 Tidak Merata? Ini Daftarnya
A
A
A
CATALUNYA - Anda pasti penasaran siapakah tim F1 yang paling banyak meraup pendapatan di ajang balap jet darat musim 2017? Karena seperti diketahui, Mercedes selalu unggul di kejuaraan dunia beberapa tahun belakangan.
Ya, walau F1 didominasi tim Mercedes sejak tiga musim terakhir, Ferrari justru menjadi tim Formula 1 dengan pendapatan yang paling besar. Untuk tahun 2017, total hadiah 940 juta Dollar AS – turun 3,5 persen dibandingkan tahun lalu – mulai didistribusikan kepada 10 tim.
Hasil pendapatan FOM tersebut akan disalurkan melalui skema cicilan bulanan yang akan dilakukan selama sembilan kali, dimulai sejak April ini. Dengan demikian, pembagian terakhir akan dilakukan pada bulan Maret 2018.
Besarnya nilai hadiah yang diterima tiap tim ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk performa tiap musim, pencapaian atau prestasi, dan juga persetujuan khusus.
Tabel di bawah ini, yang disusun oleh tim Motorsport.com, memperlihatkan secara detail bagaimana hadiah dibagikan secara tidak proporsional.
Kolom pertama dibagikan jika tim berhasil dua kali finis di peringkat 10 besar dari tiga musim yang lalu. Jika tim memenuhi kriteria tersebut maka mereka berhak mendapatkan hadiah sebesar 36 juta Dollar AS.
Jika saja Manor tidak bangkrut, maka hadiah kolom pertama akan berkurang menjadi 32,5 juta Dollar AS tiap timnya.
Karena Haas baru menyelesaikan satu musim, maka skuat Amerika Serikat tersebut tidak berhak mendapatkan hadiah kolom pertama.
Kolom kedua dibagikan berdasarkan hasil peringkat tim pada musim 2016. Peringkat pertama mendapatkan 19 persen dari hasil pendapatan FOM, peringkat keenam mendapatkan enam persen, dan peringkat ke-10 mendapatkan empat persen.
Ferrari, Mercedes, Red Bull, dan McLaren, telah menyetujui perjanjian terpisah terkait bonus konstruktor (CCB). Ferrari menerima bonus hadiah 'tim ikonis' (long-standing team), sementara Williams mendapatkan bonus karena telah dianggap sebagai tim bersejarah.
Red Bull menerima hadiah tambahan karena menjadi tim pertama yang menandatangani kontrak F1 yang berjalan hingga 2020. Meraih dua gelar juara dunia, Mercedes juga mendapatkan bonus yang bernilai sama seperti Red Bull.
Dengan demikian, Ferrari meraih total pendapatan 180 juta Dollar AS. Angka yang cukup mencengangkan, karena skuat Maranello itu menerima 108 juta dollar lebih banyak dibandingkan Force India – yang hanya terpaut satu posisi di belakang Ferrari.
Keterangan tabel:
* Angka dibulatkan agar lebih sederhana
** Tim Ikonis (Long Standing Team)
*** Championship Constructor Bonus
**** Bonus Tim Bersejarah
Ya, walau F1 didominasi tim Mercedes sejak tiga musim terakhir, Ferrari justru menjadi tim Formula 1 dengan pendapatan yang paling besar. Untuk tahun 2017, total hadiah 940 juta Dollar AS – turun 3,5 persen dibandingkan tahun lalu – mulai didistribusikan kepada 10 tim.
Hasil pendapatan FOM tersebut akan disalurkan melalui skema cicilan bulanan yang akan dilakukan selama sembilan kali, dimulai sejak April ini. Dengan demikian, pembagian terakhir akan dilakukan pada bulan Maret 2018.
Besarnya nilai hadiah yang diterima tiap tim ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk performa tiap musim, pencapaian atau prestasi, dan juga persetujuan khusus.
Tabel di bawah ini, yang disusun oleh tim Motorsport.com, memperlihatkan secara detail bagaimana hadiah dibagikan secara tidak proporsional.
Kolom pertama dibagikan jika tim berhasil dua kali finis di peringkat 10 besar dari tiga musim yang lalu. Jika tim memenuhi kriteria tersebut maka mereka berhak mendapatkan hadiah sebesar 36 juta Dollar AS.
Jika saja Manor tidak bangkrut, maka hadiah kolom pertama akan berkurang menjadi 32,5 juta Dollar AS tiap timnya.
Karena Haas baru menyelesaikan satu musim, maka skuat Amerika Serikat tersebut tidak berhak mendapatkan hadiah kolom pertama.
Kolom kedua dibagikan berdasarkan hasil peringkat tim pada musim 2016. Peringkat pertama mendapatkan 19 persen dari hasil pendapatan FOM, peringkat keenam mendapatkan enam persen, dan peringkat ke-10 mendapatkan empat persen.
Ferrari, Mercedes, Red Bull, dan McLaren, telah menyetujui perjanjian terpisah terkait bonus konstruktor (CCB). Ferrari menerima bonus hadiah 'tim ikonis' (long-standing team), sementara Williams mendapatkan bonus karena telah dianggap sebagai tim bersejarah.
Red Bull menerima hadiah tambahan karena menjadi tim pertama yang menandatangani kontrak F1 yang berjalan hingga 2020. Meraih dua gelar juara dunia, Mercedes juga mendapatkan bonus yang bernilai sama seperti Red Bull.
Dengan demikian, Ferrari meraih total pendapatan 180 juta Dollar AS. Angka yang cukup mencengangkan, karena skuat Maranello itu menerima 108 juta dollar lebih banyak dibandingkan Force India – yang hanya terpaut satu posisi di belakang Ferrari.
Keterangan tabel:
* Angka dibulatkan agar lebih sederhana
** Tim Ikonis (Long Standing Team)
*** Championship Constructor Bonus
**** Bonus Tim Bersejarah
(sbn)