Profil Muhammad Rafael Moreno, Pemain Futsal Amatir Penendang Kepala Lawan saat Selebrasi Sujud
loading...
A
A
A
Muhammad Rafael Moreno baru-baru ini tengah menjadi sorotan setelah aksi kontroversialnya yang menendang kepala lawan. Peristiwa itu terjadi dalam laga perempat final turnamen futsal Porprov Jawa Timur VIII, yang mempertemukan Kabupaten Blitar melawan Malang.
Aksi tendangan ini lantas viral di sosial media dan membuat sosok Muhammad Rafael Moreno dihujat habis-habisan oleh warganet. Dalam video yang viral di sosial media diperlihatkan bagaimana seorang pemain yang mengenakan jersey putih yang diketahui adalah Moreno menendang kepala pemain yang memakai jersey hitam setelah rekannya mencetak gol melalui penalti.
Kejadian viral ini lantas membuat banyak orang yang penasaran akan sosok Muhammad Rafael Moreno, dan bagaimana kelanjutan kasus yang menjeratnya tersebut.
Sampai saat ini artikel dibuat, informasi pribadi tentang Muhammad Rafael Moreno masihlah sangat minim. Hal umum yang diketahui adalah bahwa dirinya merupakan pemain dari tim Kota Malang.
Ketika berlaga dalam Porprov Jawa Timur VIII, Rafael Moreno yang mengenakan jersey putih diketahui menggunakan nomor punggung 17. Dia menendang pemain Blitar yang sedang sujud bernama Hanafi.
Dalam merespon berita yang viral ini, Ketua Asosiasi Futsal Kota Malang, Bagus Orton, mengungkapkan bahwa pemainnya yang melakukan tindakan kekerasan tersebut karena tengah mengalami kelelahan.
Selain itu, tim futsal Kota Malang dalam laga tersebut juga dianggap sangat tidak diuntungkan, sebab banyaknya pemain yang tidak ikut bertanding karena akumulasi kartu.
Dengan kekurangan jumlah pemain dan selalu ditekan oleh tim lawan membuat emosi Muhammad Rafael Moreno memuncak dan melakukan hal tak terpuji tersebut.
Bagus Orton juga menegaskan bahwa bagian tubuh yang ditendang oleh Moreno bukanlah kepala, melainkan bahu. Atas tindakannya itu, kini Moreno harus menerima sanksi dari Panitia Disiplin Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VIII (Pandis Porprov Jatim).
Dari keputusan hukuman yang telah diterbitkan oleh Pandis Porprov Jatim, Moreno mendapat larangan bermain selama 2 tahun di event resmi yang diselenggarakan oleh FFI, AFP maupun AFK. Selain sanksi, Moreno nantinya juga akan mendapat Asosiasi Futsal Kota Malang. Supaya dirinya tak mengulangi perilakunya di masa yang akan datang.
Aksi tendangan ini lantas viral di sosial media dan membuat sosok Muhammad Rafael Moreno dihujat habis-habisan oleh warganet. Dalam video yang viral di sosial media diperlihatkan bagaimana seorang pemain yang mengenakan jersey putih yang diketahui adalah Moreno menendang kepala pemain yang memakai jersey hitam setelah rekannya mencetak gol melalui penalti.
Kejadian viral ini lantas membuat banyak orang yang penasaran akan sosok Muhammad Rafael Moreno, dan bagaimana kelanjutan kasus yang menjeratnya tersebut.
Profil Muhammad Rafael Moreno
Sampai saat ini artikel dibuat, informasi pribadi tentang Muhammad Rafael Moreno masihlah sangat minim. Hal umum yang diketahui adalah bahwa dirinya merupakan pemain dari tim Kota Malang.
Ketika berlaga dalam Porprov Jawa Timur VIII, Rafael Moreno yang mengenakan jersey putih diketahui menggunakan nomor punggung 17. Dia menendang pemain Blitar yang sedang sujud bernama Hanafi.
Dalam merespon berita yang viral ini, Ketua Asosiasi Futsal Kota Malang, Bagus Orton, mengungkapkan bahwa pemainnya yang melakukan tindakan kekerasan tersebut karena tengah mengalami kelelahan.
Selain itu, tim futsal Kota Malang dalam laga tersebut juga dianggap sangat tidak diuntungkan, sebab banyaknya pemain yang tidak ikut bertanding karena akumulasi kartu.
Dengan kekurangan jumlah pemain dan selalu ditekan oleh tim lawan membuat emosi Muhammad Rafael Moreno memuncak dan melakukan hal tak terpuji tersebut.
Bagus Orton juga menegaskan bahwa bagian tubuh yang ditendang oleh Moreno bukanlah kepala, melainkan bahu. Atas tindakannya itu, kini Moreno harus menerima sanksi dari Panitia Disiplin Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur VIII (Pandis Porprov Jatim).
Dari keputusan hukuman yang telah diterbitkan oleh Pandis Porprov Jatim, Moreno mendapat larangan bermain selama 2 tahun di event resmi yang diselenggarakan oleh FFI, AFP maupun AFK. Selain sanksi, Moreno nantinya juga akan mendapat Asosiasi Futsal Kota Malang. Supaya dirinya tak mengulangi perilakunya di masa yang akan datang.
(yov)