CdM Piala Sudirman Indonesia: Tersingkir di Fase Grup Itu Memprihatinkan

Sabtu, 27 Mei 2017 - 13:53 WIB
CdM Piala Sudirman Indonesia: Tersingkir di Fase Grup Itu Memprihatinkan
CdM Piala Sudirman Indonesia: Tersingkir di Fase Grup Itu Memprihatinkan
A A A
GOLD COAST - Tim bulu tangkis Indonesia mencatat sejarah buruk di ajang dua tahunan Piala Sudirman. Untuk pertama kali sejak ambil bagian di edisi pertama 1989, langkah tim Merah Putih terhenti di penyisihan grup. Prestasi terburuk setelah tersingkir di perempat final pada edisi 2013.

Indonesia salah langkah sejak awal. Meladeni India pada laga pembuka Grup 1D Piala Sudirman 2017 di Carrara Indoor Sports Stadium, Gold Coast, Australia, Selasa (23/5/2017), Indonesia menyerah 1-4. Hanya ganda putra yang meraih kemenangan di pertandingan itu. (Baca Juga: Piala Sudirman 2017: Dilumat India, Indonesia Harus Menang Mutlak Lawan Denmark).

Indonesia menurunkan susunan pemain berbeda di pertandingan melawan India, dengan mengandalkan duet ganda campuran Tontowi Ahmad/Gloria Emanuelle Widjaya, Jonatan Christie (tunggal putra), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra), Fitriani (tunggal putri), dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari (ganda putri). Sedangkan di hari kedua, Indonesia menang tipis 3-2 dari Denmark. Namun, itu tidak menolong Indonesia lolos ke perempat final karena menjadi juru kunci Grup 1D. (Baca Juga: Catat Sejarah Buruk di Piala Sudirman, Manajer Tim Minta Maaf).

Ketua rombongan atau Chef de Misson (Cdm) tim Piala Sudirman Indonesia Achmad Budiharto membantah jika tim Merah Putih meremehkan kekuatan India. Menurut Budiharto, susunan pemain yang diturunkan melawan India sudah melalui perhitungan matang dengan mempertimbangkan kondisi pemain.

"Saat menyusun line-up, tidak terpikir sama sekali oleh tim untuk menyepelekan India. Justru kami sangat berhitung, karena di hari pertama kami melihat kesiapan kondisi dan mental atlet," kata Budiharto seperti dilansir laman resmi PBSI.

"Ada beberapa pemain yang tidak dalam kondisi yang siap tempur, para pelatih memutuskan bahwa mereka yang betul-betul siap untuk bertempur di hari pertama itu yang diturunkan. Jadi, tidak ada sama sekali unsur menyepelekan."

Budiharto menambahkan, hasil di Gold Coast akan menjadi pembelajaraan penting untuk semua pihak yang terkait di kepengurusan PBSI. Ini akan menjadi bahan untuk berbenah dan mengejar ketertinggalan karena faktanya Indonesia tak mampu melangkah lebih jauh.

"Ini hal yang memprihatinkan. Sebagai CdM saya memohon maaf kepada semua pecinta bulu tangkis Indonesia di mana pun berada. Kami tidak bisa pulang membawa Piala Sudirman, dan yang paling memprihatinkan, kami tersisih di babak kualifikasi grup, dan ini sama sekali di luar dugaan."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5739 seconds (0.1#10.140)