Top 10 Petinju Kelas Berat Terhebat Sepanjang Zaman, Tak Ada Mike Tyson
loading...
A
A
A
"The Real Deal" menjadi juara kelas berat sebanyak empat kali dan menjadi terkenal karena mencetak kemenangan mengejutkan melawan Tyson pada tahun 1996 sebelum telinganya digigit pada pertandingan ulang - yang dimenangkannya melalui keputusan DQ.
Holyfield, yang telah merilis video latihannya sendiri di usia 57 tahun, tampaknya berniat untuk melakukan pertarungan trilogi melawan Tyson, meskipun para bintang saat ini seperti Dillian Whyte telah memperingatkan untuk tidak melakukannya.
4. Floyd Patterson
Juara kelas berat pertama yang mendapatkan kembali gelarnya setelah kehilangannya, Patterson juga menjadi juara termuda di usia 21 tahun hingga Tyson memecahkan rekor tersebut.
Dikalahkan oleh petinju hebat Ali dan Sonny Liston, "The Gentleman of Boxing" pensiun dengan rekor 55-8-1.
5. Rocky Marciano
Secara mengejutkan berada di urutan bawah dalam daftar ini, mengingat petinju Amerika Serikat ini adalah satu-satunya petinju kelas berat yang tak terkalahkan, Marciano mengalahkan para legenda seperti Joe Louis, Ezzard Charles, dan Archie Moore - yang semuanya telah melewati masa jayanya. Meskipun telah mempertahankan gelarnya sebanyak enam kali, kurangnya nama-nama besar dalam rekor 49-0 yang dimilikinya membuat para legenda lainnya lebih dihormati.
6. Larry Holmes
Setelah awalnya membuat namanya dikenal sebagai rekan tanding Ali, Holmes pertama kali memenangkan gelar juara dunia dengan mengalahkan Ken Norton yang hebat. "The Easton Assassin" kemudian mengalahkan Ali dan mencatatkan kemenangan atas Earnie Shavers, Berbick dan Leon Spinks, namun kalah dari Tyson dan Holyfield.
7. Gene Tunney
Petinju tertua dalam daftar ini, petinju Amerika Serikat ini bertarung dari tahun 1915 hingga 1928 dan memiliki dua kemenangan terkenal melawan Jack Dempsey. Tunney, yang meninggal pada tahun 1978 di usia 81 tahun, terkenal dengan gaya tinju teknisnya yang licin, gaya yang tidak populer di eranya namun kemudian membuka jalan bagi petinju-petinju teknis seperti Ali.
8. Jack Johnson
Johnson menjadi petinju kelas berat Afrika-Amerika pertama di dunia setelah mengalahkan Tommy Burns pada tahun 1908, setelah sebelumnya tidak mendapatkan kesempatan perebutan gelar karena warna kulitnya sejak menjadi atlet profesional pada tahun 1898. "Raksasa Galveston" ini menjadi pahlawan budaya setelah berjuang melawan rasisme sepanjang kariernya, namun tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk merebut sabuk juara setelah kalah dari Jess Willard pada tahun 1915.
9. Joe Frazier
Mantan juara yang tak terbantahkan, "Smokin Joe" memiliki trilogi epik dengan Ali, yang ketiga adalah "Thrilla in Manila" yang terkenal pada tahun 1975 di mana Frazier kalah sehingga skor menjadi 2-1 untuk rivalnya. Frazier memenangkan gelar juara dunia melawan Jimmy Ellis pada tahun 1970, namun dua kali kalah dari George Foreman pada tahun 1973 dan 1976.
10. Sam Langford
Hebatnya, mengawali kariernya di kelas ringan, Langford meningkatkan kekuatannya ke kelas berat dan dilaporkan memiliki 256 pertandingan dengan 180 kemenangan. Petinju asal Kanada ini secara luas dianggap sebagai salah satu petinju kelas berat terhebat yang pernah ada, namun popularitasnya menurun karena ia tidak pernah mendapatkan kesempatan perebutan gelar juara dunia.
Holyfield, yang telah merilis video latihannya sendiri di usia 57 tahun, tampaknya berniat untuk melakukan pertarungan trilogi melawan Tyson, meskipun para bintang saat ini seperti Dillian Whyte telah memperingatkan untuk tidak melakukannya.
4. Floyd Patterson
Juara kelas berat pertama yang mendapatkan kembali gelarnya setelah kehilangannya, Patterson juga menjadi juara termuda di usia 21 tahun hingga Tyson memecahkan rekor tersebut.
Dikalahkan oleh petinju hebat Ali dan Sonny Liston, "The Gentleman of Boxing" pensiun dengan rekor 55-8-1.
5. Rocky Marciano
Secara mengejutkan berada di urutan bawah dalam daftar ini, mengingat petinju Amerika Serikat ini adalah satu-satunya petinju kelas berat yang tak terkalahkan, Marciano mengalahkan para legenda seperti Joe Louis, Ezzard Charles, dan Archie Moore - yang semuanya telah melewati masa jayanya. Meskipun telah mempertahankan gelarnya sebanyak enam kali, kurangnya nama-nama besar dalam rekor 49-0 yang dimilikinya membuat para legenda lainnya lebih dihormati.
6. Larry Holmes
Setelah awalnya membuat namanya dikenal sebagai rekan tanding Ali, Holmes pertama kali memenangkan gelar juara dunia dengan mengalahkan Ken Norton yang hebat. "The Easton Assassin" kemudian mengalahkan Ali dan mencatatkan kemenangan atas Earnie Shavers, Berbick dan Leon Spinks, namun kalah dari Tyson dan Holyfield.
7. Gene Tunney
Petinju tertua dalam daftar ini, petinju Amerika Serikat ini bertarung dari tahun 1915 hingga 1928 dan memiliki dua kemenangan terkenal melawan Jack Dempsey. Tunney, yang meninggal pada tahun 1978 di usia 81 tahun, terkenal dengan gaya tinju teknisnya yang licin, gaya yang tidak populer di eranya namun kemudian membuka jalan bagi petinju-petinju teknis seperti Ali.
8. Jack Johnson
Johnson menjadi petinju kelas berat Afrika-Amerika pertama di dunia setelah mengalahkan Tommy Burns pada tahun 1908, setelah sebelumnya tidak mendapatkan kesempatan perebutan gelar karena warna kulitnya sejak menjadi atlet profesional pada tahun 1898. "Raksasa Galveston" ini menjadi pahlawan budaya setelah berjuang melawan rasisme sepanjang kariernya, namun tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk merebut sabuk juara setelah kalah dari Jess Willard pada tahun 1915.
9. Joe Frazier
Mantan juara yang tak terbantahkan, "Smokin Joe" memiliki trilogi epik dengan Ali, yang ketiga adalah "Thrilla in Manila" yang terkenal pada tahun 1975 di mana Frazier kalah sehingga skor menjadi 2-1 untuk rivalnya. Frazier memenangkan gelar juara dunia melawan Jimmy Ellis pada tahun 1970, namun dua kali kalah dari George Foreman pada tahun 1973 dan 1976.
10. Sam Langford
Hebatnya, mengawali kariernya di kelas ringan, Langford meningkatkan kekuatannya ke kelas berat dan dilaporkan memiliki 256 pertandingan dengan 180 kemenangan. Petinju asal Kanada ini secara luas dianggap sebagai salah satu petinju kelas berat terhebat yang pernah ada, namun popularitasnya menurun karena ia tidak pernah mendapatkan kesempatan perebutan gelar juara dunia.