Persaingan Penuh Gengsi

Jum'at, 09 Juni 2017 - 15:21 WIB
Persaingan Penuh Gengsi
Persaingan Penuh Gengsi
A A A
JAKARTA - BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2017 dipastikan berlangsung penuh gengsi. Pasalnya, pebulu tangkis teratas di peringkat dunia wajib hadir pada turnamen yang digelar di Plennary Hall, Jakarta Convention Centre (JCC), 12-18 Juni nanti.

Dengan kehadiran para pemain top dunia itu, Indonesia pun hanya berani menargetkan satu gelar juara di turnamen tersebut, yaitu pada sektor ganda putra melalui Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Sampai saat ini, empat sektor lainnya belum bisa menunjukan pencapaian yang cukup baik di beberapa turnamen terakhir.

Jadi, satu gelar merupakan target paling realistis di BIOSSP 2017. Sebab, Marcus/Kevin merupakan pemain yang memiliki prestasi yang paling menetereng dari pemain lainnya di sepanjang tahun ini. Buktinya, mereka sudah menggondol tiga gelar secara beruntun di All England Supers Series Premier, India Open Super Series, dan Malaysia Open Super Series.

Menurut Sekretaris Jendral PP PBSI Achmad Budiarto bahwa Marcus/Kevin merupakan pemain yang paling berpeluang untuk merebut gelar juara di turnamen berhadiah total USD1 juta (Rp13,5 miliar) itu. Namun, dia juga berharap dengan pasangan lain seperti Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Berry Angriawan/Hardianto yang baru menjadi juara di Thailand Open Grand Prix Gold, pekan lalu.

Selain ganda putra, ganda campuran juga memiliki peluang dari pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto. Bahkan, Budiarto yang juga merupakan Ketua Panita Pelaksana BIOSSP 2017, berharap Greysia Polii/Apriyani Rahayu bisa kembali membuat kejutan di ganda putri di ajang ini. Sebelumnya, pasangan itu sukses menjadi juara di Thailand Open.

"Target yang ingin dicapai dalam turnamen ini menurut saya sangat realistis mengingat Marcus/Kevin berada dalam kondisi bagus setelah meraih gelar hattrick di All England, India Open, serta Malaysia Open," kata Budiarto.

"Kita juga berharap Greysia/Apriyani bisa kembali konsisten setelah membuat kejutan menjadi juara di Bangkok,” sambungnya.

Pada sektor tunggal, Indonesia dipastikan mengalami kesulitan untuk bisa merebut gelar juara. Sebab, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Ihsan Maulana Mustofa akan bersaing dengan nama-nama besar seperti Lee Chong Wei, Lin Dan, Jan O Jorgensen. Kondisi itu hampir sama dengan nomor tunggal putri.

Meski begitu, pasukan Indonesia dipastikan akan tampil yang terbaik mengingat bertarung di depan pendukungnya. Apalagi, perhelatan turnamen bergengsi di Indonesia ini akan berbeda dari tahun sebelumnya. Sehubungan Istora tengah direnovasi untuk Asian Games 2018 mendatang, BIOSSP akan berlangsung di Plenary Hall Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan.

Yang jelas, turnamen bulu tangkis yang berkembang pesat dan meraih prestasi internasional yang membanggakan ini tak lepas dari dukungan Bakti Olahraga Djarum Foundation yang turut mendukung penyelenggaraan BIOSSP sejak lebih dari 10 tahun yang lalu.

"Keterlibatan Bakti Olahraga Djarum Foundation dalam turnamen akbar ini merupakan kebanggaan bagi kami. Kami juga berkomitmen dalam upaya mencetak atlet bulutangkis Indonesia berkelas dunia," ungkap Manager Komunikasi Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan.

"Sejak 1969, Bakti Olahraga Djarum Foundation telah memberikan perhatian khusus kepada pengembangan olahraga bulutangkis Indonesia melalui PB Djarum dan Djarum Beasiswa Bulutangkis," pungkasnya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0900 seconds (0.1#10.140)