Ukraina: Rusia Kehilangan 40 Sistem Artileri, 15 Tank dalam Satu Hari

Rabu, 04 Oktober 2023 - 05:05 WIB
loading...
Ukraina: Rusia Kehilangan 40 Sistem Artileri, 15 Tank dalam Satu Hari
Ukraina mengklaim Rusia kehilangan 40 sistem artileri dan 15 tank dalam sehari. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Rusia kehilangan 40 sistem artileri dan 15 tank dalam satu hari. Begitu laporan terkini dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina , di tengah serangan balasan yang gencar dari Kiev.

Dalam sebuah postingan di media sosial, Staf Umum Ukraina mengatakan sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari 2022, Moskow telah kehilangan 279.440 tentara, 4.732 tank, 9.008 kendaraan personel lapis baja, 315 pesawat, 316 helikopter, dan 6.565 sistem artileri seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (4/10/2023).

Klaim ini belum dapat memverifikasi secara independen. Perkiraan jumlah korban militer dalam konflik tersebut sangat bervariasi, dan angka yang diberikan oleh Ukraina biasanya melebihi angka yang diberikan oleh sekutu Baratnya. Sedangkan Rusia jarang merilis angka jumlah pasukannya yang tewas, namun jika dirilis, perkiraannya jauh lebih rendah dibandingkan perkiraan Ukraina.

Baik Ukraina dan Rusia menderita kerugian yang semakin besar, hampir empat bulan sejak dimulainya serangan balasan Kiev yang telah lama dinantikan.



Institute for the Study of War (ISW), sebuah lembaga pemikir yang bermarkas di AS, dalam analisis terbarunya mengenai konflik di Ukraina, mengatakan pasukan Kiev sedikit maju di wilayah perbatasan Oblast Donetsk-Zaporizhzhia di tengah operasi serangan balasan yang terus berlanjut di Oblast Zaporizhzhia bagian barat dan dekat Bakhmut pada Senin.

Lembaga think tank tersebut mengatakan rekaman geolokasi yang diterbitkan pada hari Senin menunjukkan bahwa pasukan Ukraina memperoleh sedikit kemajuan di barat laut Novomayorske, sebuah desa di wilayah Donetsk timur Ukraina.

Sementara itu, Staf Umum Ukraina melaporkan bahwa pasukan Ukraina melanjutkan operasi ofensif di arah Melitopol, Oblast Zaporizhzhia barat, dan Bakhmut, yang merupakan tempat terjadinya pertempuran paling intens dalam perang tersebut.

ISW mengatakan pihaknya memperbarui penilaiannya pada hari Minggu bahwa pasukan Ukraina kehilangan posisi di sistem parit di barat daya Robotyne, sebuah desa penting di front Zaporizhzhia selatan Ukraina, akibat serangan balik Rusia antara 13 dan 30 September.

Lembaga think tank tersebut mengatakan rekaman geolokasi yang dipublikasikan pada hari Senin dan citra satelit menunjukkan bahwa pasukan Ukraina kemungkinan akan merebut kembali posisi tersebut antara tanggal 12 dan 17 September dan saat ini masih mempertahankannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1774 seconds (0.1#10.140)