Onana Oh Onana... Dibully Fans usai Manchester United Dipermalukan Galatasaray
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Manchester United bermain loyo saat dikalahkan Galatasaray 2-3 pada laga kedua fase Grup A Liga Champions 2023/2024 di Stadion Old Trafford, Rabu (4/10/2023) WIB. Ini merupakan hasil yang cukup mengecewakan mengingat Setan Merah sudah menelan lima kekalahan dari tujuh pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.
MU sebenarnya sempat unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Rasmus Hojlund pada menit 17. Namun Galatasaray mampu menyamakan kedudukan di menit 23 melalui gol yang dicetak Wilfried Zaha.
Di babak kedua, MU kembali unggul setelah Hojlund mencatatkan namanya di papan skor pada menit 67. Selang empat menit kemudian, Muhammed Kerem Akturkoglu sukses menyamakan kedudukan.
Saat pertandingan berlangsung imbang, tiba-tiba MU terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Casemiro diusir wasit. Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan Mauro Icardi untuk menjebol gawang MU di menit 81.
Galatasaray mempertahankan keunggulan tipis mereka, dan ketika peluit panjang dibunyikan, ejekan keras terdengar di sekitar Old Trafford. Maklum saja, penggemar sepertinya sudah kehabisan kesabaran melihat permainan Erik ten Hag.
Pasalnya, MU telah kebobolan 18 gol dalam 10 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Itu merupakan yang terbanyak setelah 10 pertandingan dalam satu musim sejak 1966/1967 (20).
Tak butuh waktu lama, penggemar langsung memberikan reaksi di media sosial terhadap penampilan MU. "Galatasaray belum pernah menang di tanah Inggris sebelumnya tapi coba tebak, Man Utd memberi mereka kemenangan pertama mereka di Old Trafford," tulis penggemar.
"Onana tidak bisa menggunakan tangan dan kakinya malam ini. Mengerikan," sahut penggemar lainnya.
"Setiap minggu kepercayaan saya terhadap Ten Hag menurun, favoritismenya terhadap para pemain berkinerja buruk tidak mungkin diabaikan, dan merupakan bagian dari alasan di balik kekacauan yang kita alami. Keputusannya di pasar sangat dipertanyakan (hanya dua rekrutan bagus kami yang seharusnya bukan targetnya). Tidak ada keterpaduan taktis atau mental, dan tidak ada akuntabilitas yang terlihat. Segala sesuatunya harus berubah, dan cepat," imbuh penggemar MU.
MU sebenarnya sempat unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Rasmus Hojlund pada menit 17. Namun Galatasaray mampu menyamakan kedudukan di menit 23 melalui gol yang dicetak Wilfried Zaha.
Di babak kedua, MU kembali unggul setelah Hojlund mencatatkan namanya di papan skor pada menit 67. Selang empat menit kemudian, Muhammed Kerem Akturkoglu sukses menyamakan kedudukan.
Saat pertandingan berlangsung imbang, tiba-tiba MU terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Casemiro diusir wasit. Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan Mauro Icardi untuk menjebol gawang MU di menit 81.
Galatasaray mempertahankan keunggulan tipis mereka, dan ketika peluit panjang dibunyikan, ejekan keras terdengar di sekitar Old Trafford. Maklum saja, penggemar sepertinya sudah kehabisan kesabaran melihat permainan Erik ten Hag.
Pasalnya, MU telah kebobolan 18 gol dalam 10 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Itu merupakan yang terbanyak setelah 10 pertandingan dalam satu musim sejak 1966/1967 (20).
Tak butuh waktu lama, penggemar langsung memberikan reaksi di media sosial terhadap penampilan MU. "Galatasaray belum pernah menang di tanah Inggris sebelumnya tapi coba tebak, Man Utd memberi mereka kemenangan pertama mereka di Old Trafford," tulis penggemar.
"Onana tidak bisa menggunakan tangan dan kakinya malam ini. Mengerikan," sahut penggemar lainnya.
"Setiap minggu kepercayaan saya terhadap Ten Hag menurun, favoritismenya terhadap para pemain berkinerja buruk tidak mungkin diabaikan, dan merupakan bagian dari alasan di balik kekacauan yang kita alami. Keputusannya di pasar sangat dipertanyakan (hanya dua rekrutan bagus kami yang seharusnya bukan targetnya). Tidak ada keterpaduan taktis atau mental, dan tidak ada akuntabilitas yang terlihat. Segala sesuatunya harus berubah, dan cepat," imbuh penggemar MU.
(yov)