Tim Tszyu Merasa Bukan Juara Dunia sebelum Taklukkan Brian Mendoza
loading...
Tim Tszyu akan bertarung mempertahankan gelar kelas welter super WBO untuk kali pertama dengan menghadapi Brian Mendoza. / Foto: Instagram @jmarcusmcallisterxx
A
A
A
ROCKDALE - Juara dunia tak terkalahkan dari Australia, Tim Tszyu akan bertarung mempertahakan gelar kelas menengah junior (kelas welter super) WBO untuk kali pertama pada akhir pekan ini. Dalam pertarungan tersebut, Tszyu ditantang juara interim WBC, Brian Mendoza .
Di laga ini, Tim Tszyu bakal lebih diuntungkan, lantaran dia bertanding di hadapan pendukungnya di Gold Coast Convention Centre, Broadbeach, Australia, Minggu (15/10/2023).
Untuk diketahui, gelar juara WBO yang sebelumnya dikuasai Jermell Charlo terpaksa dilucuti, setelah petinju berjuluk Iron Man itu bertarung menghadapi juara kelas menengah super tak terbantahkan Saul Canelo Alvarez. Tszyu yang sebelumnya berstatus sebagai juara sementara akhirnya naik menjadi juara dunia penuh.
Meskipun sudah berstatus sebagai juara dunia penuh, namun Tszyu merasa belum bersedia untuk menikmatinya. "Tidak ada perayaan, tidak ada apa-apa saat Charlo naik ring melawan Canelo, dan saya menjadi juara dunia. Saya akan merasa seperti seorang juara dunia setelah pertarungan melawan Mendoza berakhir," ungkap Tszyu dikutip dari laman Fight News.
"Saya ingin mendapatkannya dengan cara seperti itu, Brian dan saya sama-sama berada dalam 1 persen petinju terbaik di dunia," imbuhnya.
Tszyu (23-0, 17KO) pun mengakui jika Mendoza (22-2, 16KO) memiliki gaya tarung yang belum pernah dia hadapi sebelumnya. Putra pensiunan juara dunia Kostya Tszyu itu juga menyadari bahwa lawannya tersebut telah berkembang dengan mentalitas sebagai underdog.
"Dia tentu saja memiliki rasa hormat saya. Namun, dia berada di dalam arena dengan seseorang yang berbeda dan itu tidak akan berakhir dengan baik baginya. Saya berjanji untuk mengubah mereka yang tidak percaya menjadi percaya. Ini adalah waktu dan tugas saya sekarang," tutup petinju 28 tahun ini.
Di laga ini, Tim Tszyu bakal lebih diuntungkan, lantaran dia bertanding di hadapan pendukungnya di Gold Coast Convention Centre, Broadbeach, Australia, Minggu (15/10/2023).
Untuk diketahui, gelar juara WBO yang sebelumnya dikuasai Jermell Charlo terpaksa dilucuti, setelah petinju berjuluk Iron Man itu bertarung menghadapi juara kelas menengah super tak terbantahkan Saul Canelo Alvarez. Tszyu yang sebelumnya berstatus sebagai juara sementara akhirnya naik menjadi juara dunia penuh.
Meskipun sudah berstatus sebagai juara dunia penuh, namun Tszyu merasa belum bersedia untuk menikmatinya. "Tidak ada perayaan, tidak ada apa-apa saat Charlo naik ring melawan Canelo, dan saya menjadi juara dunia. Saya akan merasa seperti seorang juara dunia setelah pertarungan melawan Mendoza berakhir," ungkap Tszyu dikutip dari laman Fight News.
"Saya ingin mendapatkannya dengan cara seperti itu, Brian dan saya sama-sama berada dalam 1 persen petinju terbaik di dunia," imbuhnya.
Tszyu (23-0, 17KO) pun mengakui jika Mendoza (22-2, 16KO) memiliki gaya tarung yang belum pernah dia hadapi sebelumnya. Putra pensiunan juara dunia Kostya Tszyu itu juga menyadari bahwa lawannya tersebut telah berkembang dengan mentalitas sebagai underdog.
"Dia tentu saja memiliki rasa hormat saya. Namun, dia berada di dalam arena dengan seseorang yang berbeda dan itu tidak akan berakhir dengan baik baginya. Saya berjanji untuk mengubah mereka yang tidak percaya menjadi percaya. Ini adalah waktu dan tugas saya sekarang," tutup petinju 28 tahun ini.
Lihat Juga :
(nug)
