Jumlah Emas Indonesia Nyaris Samai Prestasi Asian Games 1978, Menpora: Kami Bakal Evaluasi!

Minggu, 08 Oktober 2023 - 22:04 WIB
loading...
Jumlah Emas Indonesia...
Asian Games 2022 resmi ditutup di Hangzhou, China, Minggu (8/10/2023). Kontingen Indonesia menyelesaikan rangkaian event empat tahunan ini dengan finis di peringkat 13 setelah menorehkan 36 medali / Foto: NOC Indonesia
A A A
Asian Games 2022 resmi ditutup di Hangzhou, China, Minggu (8/10/2023). Kontingen China keluar sebagai juara umum setelah mengumpulkan 382 medali yang terbagi 200 medali emas, 111 medali perak, dan 71 medali perunggu.

Jepang di posisi kedua dengan 51 emas, 66 perak, 69 perunggu. Sedangkan Indonesia, finis di peringkat 13 dengan torehan 36 medali (7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu).

Keberadaan kontingen Indonesia di luar 10 besar bukanlah pencapaian yang terbaik selama keikutsertaan di Asian Games. Namun demikian, atlet tim Merah Putih masih bisa berbangga, sebab raihan medali yang disumbangkan pada event empat tahunan ke-19 ini nyaris melewati prestasi pada 45 tahun lalu di luar status Indonesia sebagai tuan rumah.

Pada Asian Games 1978 di Bangkok, kontingen Indonesia meraih delapan emas. Catatan itu menjadi rekor tersendiri bagi Indonesia saat melakoni Asian Games di luar negeri.

Tahun inui, dengan tujuh emas, Indonesia hampir menyamai capaian 45 tahun silam sekaligus melampaui torehan pada Asian Games 1998 yang menghasilkan enam medali emas.


Melansir hangzhou2022.cn, Indonesia tercatat sudah 19 kali berpartisipasi di Asian Games sejak 1951. Pasang surut prestasi dialami atlet-atlet Bumi Pertiwi.

Dalam perjalanannya, Merah-Putih mengawali penampilan di Asian Games dengan torehan lima medali perunggu. Setelah itu, prestasi Indonesia mulai menunjukkan ke arah yang positif.

Pada Asian Games 1962, Indonesia merebut 11 medali emas. Ini menjadi yang terbaik dalam empat penyelenggaraan sebelumnya. Namun, di Asian Games 1966, perolehan medali Indonesia kembali menurun.

Tercatat, Indonesia hanya merebut lima medali emas, dan menyusut pada 1970 dengan meraih dua medali emas. Emas itu berasal dari cabang olahraga bulu tangkis nomor men's team dan tinju di nomor Men's 75kg atas persembahan Wiem Gomies.



Pada Asian Games 1978, perolehan medali emas Indonesia mulai membaik. Mereka merebut delapan keping emas, sebelum akhirnya kembali menyusut perolehan medali emasnya.

Indonesia mencapai puncak prestasi terbaiknya di Asian Games pada 2018. Saat itu, Jakarta-Palembang menjadi tuan rumahnya.

Mereka merebut 31 medali emas dan merebut posisi ke-4. Terbaik selama mengikuti penyelenggaraan Asian Games. Pencak silat menjadi cabang olahraga penyumbang prestasi terbanyak, yaitu 14 medali emas.

Kemudian disusul panjat tebing dengan perolehan tiga medali emas, serta bulutangkis, balap sepeda, paragliding, yang masing-masing menyumbangkan dua medali emas.

Terkait hal ini, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan segera mengevaluasi dan duduk bersama dengan cabor olahraga yang turun di Asian Games 2022 Hangzhou. "Evaluasi pasti akan dilakukan, terutama untuk beberapa cabor yang tidak memenuhi target medali. Hasil yang dicapai memang tidak sesuai harapan presiden," tutur Menpora.

"Namun menurut data yang kami pegang, 7 emas merupakan perolehan emas tertinggi semenjak 1978 di luar 2018 saat kita tuan rumah," ujarnya menambahkan.

Meski demikian, keberhasilan yang baru bisa dicatatkan lagi setelah terakhir pada 1978 tersebut bukan berarti akan membuat Kemenpora berpangku tangan. Dia menyebut, evaluasi ke depan justru akan dilakukan.

Namun, bukanlah untuk mencari siapa yang salah, melainkan untuk menemukan apa yang jadi kekurangan sehingga akan diperbaiki lagi pada tahun-tahun berikutnya. Dengan begitu, prestasi olahraga Indonesia bisa semakin baik menyambut multievent internasional lainnya ke depan.
(yov)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)