Ini Alasan Mengapa Israel dan Palestina Sulit Didamaikan

Rabu, 11 Oktober 2023 - 16:06 WIB
loading...
Ini Alasan Mengapa Israel dan Palestina Sulit Didamaikan
Israel dan Palestina hari ini adalah cerita lama dan dendam lama yang sulit untuk didamaikan karena masing-masing punya keyakinan. Foto/SINDOnews
A A A
Israel dan Palestina hari ini adalah cerita lama, dendam lama, kebencian lama, perang panjang yang nampaknya sulit untuk didamaikan. Konflik Israel dan Palestina kini telah mencapai puncaknya.

Perang terbuka telah merenggut seribuan nyawa dan melukai ribuan orang. Apa yang menyebabkan kedua bangsa ini sulit berdamai? Mari kita simak penjelasan Ulama ahli tafsir Al-Qur'an, Gus Baha (KH Ahmad Bahauddin Nursalim) dalam satu kajiannyadikanal Youtube.

Kata Gus Baha, sampai Hari Kiamat, PBB tak akan bisa mendamaikan Israel dan Palestina. Ketika mengkaji Kitab Hayatus Shahabah tentang sejarah Bani Israil, para Nabi dan sejarah masa kecil Nabi Muhammad ﷺ dijelaskan mengenai sejarah Yerussalem serta keterkaitannya dengan konflik Israel-Palestina.

Pada zaman Nabi Muhammad ﷺ, Kota Madinah dahulu bernama Yatsrib terdapat komunitas Yahudi yang mempunyai kitab suci. Ciri utama kitab suci biasanya membicarakan sesuatu yang akan datang, termasuk membicarakan calon Nabi akhir zaman dari dinasti Ismaily, yakni generasi Nabi Ismail yang secara geografis lahir di Makkah, Arab Saudi.

Kenapa harus Makkah? Karena Nabi Ibrahim dan Sayyidati Hajar hidup di Makkah, sehingga bangsa Arab rata-rata keturunan generasi Ismail. Kalau di Palestina adalah keturunan Yahuda Cs, yang akhirnya sekarang menjadi kelompok Yahudi, itu juga keturunan Nabi Ibrahim dari garis keturunan Nabi Ya'qub 'alahissalam (ayah Yahuda dan Nabi Yusuf).

Karena Yahuda bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim. Cara Al-Qur'an menerangkan yaitu wa min-warai Ishaq wa Ya'qub (وَمِن وَرَآءِ إِسْحَٰقَ يَعْقُوبَ). Nasab Nabi Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim. Yusuf terkenal dengan "Al-Karim ibnu Karim Ibnu Karim ibnu Karim".

Yusuf adalah saudara seayah dengan Yahuda yang melahirkan Ariel Sharon, itu adalah dinasti Yahudi. Hanya Yusuf dan Bunyamin yang menjadi Muslim. Yahuda Cs menjadi kelompok Yahudi yang sekarang menjadi bangsa Yahudi. Makanya, menurut sejarah Palestina dan Yerussalem, bagi orang Yahudi secara legitimasi agama memang bumi Yahudi, sehingga orang-orang Arab kalau disuruh mengusir orang Yahudi dari Palestina itu tidak begitu mau.

Hal ini karena dalam sejarah Islam, Palestina itu punya Nabi Ibrahim melalui anaknya bernama Nabi Ishaq, lalu melahirkan Nabi Ya'qub, lalu melahirkan Yahuda. Akhirnya sampai sekarang menjadi masalah agama, selain juga menjadi masalah politik di zaman perpecahan pada Tahun 1964-1966.

Sebetulnya sejak dulu motifnya sudah masalah agama. Keyakinan orang Yahudi bahwa Palestina itu adalah bumi yang dijanjikan Allah milik mereka. Atas nama kitab suci, mereka mati-matian mempertahankan Israel yang sekarang ini.

Palestina dalam sejarah itu lebih dekat dengan kelompok Kana'an. Masalahnya, apakah bangsa Kana'an sudah ada sebelum bangsa Yahudi, atau bangsa Yahudi datang terlebih dahulu sebelum kelompok Kana'an? Makanya, sampai Kiamat PBB tidak akan bisa mendamaikan Palestina dan Isreal, karena sudah keyakinan dalam kitab suci masing-masing.

Orang Yahudi yang hidup di Irlandia, Inggris dan Amerika itu orang kaya-kaya, tapi lebih senang hidup di bumi suci karena itu keyakinan agama, padahal tidak pernah damai.

Makanya, PBB menawarkan solusi supaya menjadi kota bersama, kota Internasional, mereka (Yahudi) harus menjadi ibukota mereka. "Apa artinya merdeka tanpa Yerussalem."

Umat Islam di Palestina juga mempunyai keyakinan Baiqul Maqdis di Yerussalem. "Apa artinya merdeka tanpa Yerussalem." Seharusnya selain Yerussalem kalau mau dicaplok-caplok tidak apa-apa, misalnya jalur Gaza.

Tapi yang jadi masalah adalah Yerussalem. Keyakinan orang Islam, Nabi Muhammad ﷺ pernah sholat di Baitul Maqdis Yerusalem sebelum Mi'raj. Keyakinan orang Yahudi, Yerussalem itu punya leluhur mereka.

Kalau diulas sejarah masa lampau, umat Islam dan kaum Yahudi itu sebenarnya saudara sepupu-an. Makanya, orang benci sepupu itu sudah lama, orang sama sepupu banyak yang tidak cocok. Itu sudah Sunnatullah.

Itulah alasan mengapa Israel dan Palestina sulitdidamaikan menurut Gus Baha. Semoga ulasan ini bermanfaat menambah khazanah pengetahuan kita.

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1176 seconds (0.1#10.140)