Louis Saha Sentil Mason Mount, Dibayar Mahal Minim Kontribusi

MANCHESTER - Mantan penyerang Manchester United, Louis Saha mengkritik penampilan Mason Mount . Sejauh ini, pemain 24 tahun itu masih belum memberikan dampak positif kepada Manchester United.

Untuk diketahui, Mount merupakan salah satu rekrutan anyar MU di bursa transfer musim panas ini. Gelandang internasional Inggris itu ditebus dari Chelsea dengan mahar GBP60 juta atau sekitar Rp1,1 triliun. Dia diikat kontrak hingga 2028.

Namun, Saha menilai Mount masih belum memberikan dampak untuk MU, khususnya dalam kreativitas membangun serangan. Mantan bomber Setan Merah itu mengatakan jika sampai saat ini, Bruno Fernandes masih menjadi sosok yang aktif memberikan peluang buat MU.



"Manchester United mengandalkan satu atau dua pemain untuk menciptakan peluang, dan saya belum cukup melihat Mount," sentil Saha, seperti dikutip Metro, Rabu (11/10/2023).

"Kreativitasnya tidak terlihat. Saya tidak melihat adanya hasil positif dari dia melawan Brentford. Waktunya juga tidak tepat, dan dia tidak bisa membuat peluang dengan bermain seperti ini," lanjutnya.

"Saya berharap para pemain menemukan alurnya, dan begitu mereka menemukan alurnya, mereka akan sulit untuk dilawan. Mereka punya energi, dan ketika pemain seperti Bruno Fernandes mulai melakukan umpan-umpan itu, saya akan lebih percaya diri di Manchester United," katanya lagi.

Saha menyampaikan bahwa banderol Mount terlalu mahal dengan performa yang telah ditampilkan sejauh ini. Dia bahkan mengakui kalau sosok Casemiro yang sejatinya seorang gelandang bertahan justru lebih memberikan kreativitas serangan untuk Manchester United ketimbang Mount yang merupakan sosok gelandang serang.

"Saya pikir Mount bisa menjadi jauh lebih baik, tapi menurut saya bayarannya terlalu mahal. Saya pikir Chelsea memainkan permainan dengan bayaran yang sama, meskipun pasarnya sangat kompetitif dan banyak pemain yang pindah dengan bayaran yang sama," tutur Saha.



"Menurutku, berdasarkan apa yang kita lihat, Mount tidak tampil bagus dan saya melihat Casemiro bermain lebih menyerang daripada Mount. Itu adalah hal yang gila untuk dikatakan, tapi itu benar," tutup Saha.