Tinggalkan PSM Makassar, Wiljan Pluim Bakal Tutup Karier di Borneo FC

SAMARINDA - Gelandang asal Belanda, Wiljan Pluim telah melakukan kesepakatan dengan Borneo FC. Pesepakbola 34 tahun itu diikat kontrak berdurasi 1,5 tahun bersama klub Liga 1 asal Samarinda tersebut.

Pluim memilih klub berjuluk Pesut Etam itu sebagai pelabuhan barunya setelah didepak dari PSM Makassar . Mantan pemain VItesse Arnhem itu pun menjadi rekrutan anyar Borneo FC di jendela transfer jeda musim Liga 1 2023/2024.

Pluim mengisyaratkan akan mengakhiri karier sepak bolanya di Borneo FC . Namun, sebelum gantung sepatu, dia memiliki target untuk menambah trofinya dengan membawa Pesut Etam keluar sebagai juara Liga 1 musim ini. Seperti yang dia berikan kepada PSM Makassar pada musim lalu.



"Seperti yang disebutkan, saya akan di sini selama 1,5 tahun, dan ini akan menjadi 1,5 tahun terakhir saya untuk bermain sepakbola secara profesional," ungkap Pluim, seperti dikutip dari tayangan video di kanal Youtube Borneo FC, Rabu (11/10/2023).

"Dan saya berharap bisa untuk mendapatkan minimal 1 trofi lagi sebelum saya menyelesaikan karier sepakbola saya, dan saya senang untuk bisa melakukan hal tersebut bersama klub ini," lanjutnya.

Pluim cukup yakin dengan ambisinya itu karena menilai Borneo FC memiliki mental juara. Ditambah lagi, peluang Pesut Etam untuk bisa menjadi juara masih cukup terbuka jika mereka benar-benar bisa tampil konsisten hingga akhir musim. Mengingat saat ini mereka sedang berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi 31 poin.

"Borneo adalah tim yang bagus saat ini, tim yang memiliki mental juara. Saya pernah juara di musim lalu (dengan PSM) dan saya ingin menjadi juara lagi di sini. Itu menjadi target saya di musim ini," tekad Pluim.

Pria kelahiran 4 January 1989 ini cukup menyayangkan situasinya bersama PSM Makassar, klub yang sudah dia bela sejak 2016. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Pluim mengungkap salah satu alasan memilih Pesut Etam sebagai pelabuhan berikutnya tak luput dari sosok Nabil Husein yang merupakan Presiden Borneo FC.

"Sekarang saya sudah tidak bersama PSM Makassar. Ini merupakan kejadian di luar dugaan saya, saya rasa untuk semua orang juga. Semuanya berjalan seiring berjalannya waktu. Ketika semua sudah mulai terlihat sedikit lebih jelas lalu saya mendapat panggilan dari Bos Nabil," kata dia.



"Dari yang saya tahu sebelumnya bahwa dia sangat respek kepada saya, ketika tim mendapatkan juara dan saya mendapatkan penghargaan pemain terbaik saat itu dia mengirimkan pesan yang sangat baik. Pesan dengan rasa hormat dan saya sangat mengapresiasi hal tersebut," tutupnya.