Memberi Nafkah kepada Istri, Sedekah yang Paling Utama

Senin, 16 Oktober 2023 - 11:30 WIB
loading...
Memberi Nafkah kepada Istri, Sedekah yang Paling Utama
Ternyata memberi nafkah kepada istri ini bernilai pahala cukup besar, yakni sedekah yang paling utama di sisi Allah SWT. Foto ilustrasi/ist
A A A
Salah satu tanggung jawab seorang suami adalah memberi nafkah kepada istrinya. Namun, tak sekadar kewajiban saja, ternyata memberi nafkah kepada istri ini bernilai pahala cukup besar, yakni sedekah yang paling utama di sisi Allah SWT.

Allah subhanahu wata’ala berfirman :

“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya.” [Q.S. An-Nisa’ 34]

Dan juga sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam dari sahabat ibnu mas’ud radhiyallahu anhu :

إِذَا أَنْفَقَ الرَّجُلُ عَلَى أَهْلِهِ نفقَةً يحتَسبُها فَهِي لَهُ صدقَةٌ


“Jika seorang lelaki memberikan kepada keluarganya (istrinya) nafkah maka hal itu terhitung sebagai sebuah sedekah.” [Muttafaqun ‘Alaih]

Hadis di atas menurut Syaikh bin baz menjelaskan bahwa " keutamaan nafkah dan motivasi terhadapnya, terutama nafkah wajib, dari seorang suami kepada istri dan anak-anaknya. Maka sudah seharusnya (seorang suami) memulai memberikan sedekah dari yang wajib kemudian baru sedekah kepada yang lainnya.”

Syaikh bin Baz juga menjelaskan "Hal ini bahkan memiliki nilai tambahan, karena dia diganjar karena sudah menunaikan kewajiban dan berpahala karena niatnya yang baik (mengahangi keluarganya dari meminta-minta).”

Dalam sebuah hadis Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنَّكَ أَنْ تَذَرَ وَرَثَتَكَ أَغْنِيَاءَ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَذَرَهُمْ عَالَةً يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ ، وَلَسْتَ تُنْفِقُ نَفَقَةً تَبْتَغِى بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلاَّ أُجِرْتَ بِهَا ، حَتَّى اللُّقْمَةَ تَجْعَلُهَا فِى فِى امْرَأَتِكَ


“Sesungguhnya jika kamu meninggalkan ahli warismu kaya, itu lebih baik daripada kamu meninggalkan mereka dalam keadaan miskin sehingga mereka terpaksa meminta-minta kepada sesama manusia. Sesungguhnya apa yang kamu nafkahkan dengan maksud untuk mencari ridha Alah pasti kamu diberi pahala, termasuk apa yang dimakan oleh istrimu.” [Muttafaqun ‘Alaih]


Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2052 seconds (0.1#10.140)