Laporta Jadikan Messi dan Neymar Alat Kampanye Pemilihan Presiden Barcelona

BARCELONA - Joan Laporta diperkirakan akan mencalonkan diri sebagai Presiden Barcelona dalam pemilihan yang dijadwalkan bakal berlangsung pada 2021 mendatang. Lionel Messi bakal dijadikannya sebagai alat kampanye untuk merebut tampuk kekuasaan sebagai orang nomor satu di klub raksasa Liga Spanyol tersebut.

Messi hingga saat ini belum memperjelas statusnya di Barcelona yang bakal berakhir pada 30 Juni 2021 mendatang. Dan, Laporta telah menyatakan keyakinannya bahwa pemain Argentina itu akan membarui kontraknya jika ia terpilih sebagai presiden Blaugrana.

"Messi tidak akan kesulitan membarui kontraknya. Jika saya seorang pemain, saya juga tidak akan senang dengan dewan," kata Laporta kepada Deportes Cuatro dikutip dari Marca, Kamis (30/4/2020).

Selain Messi, Laporta juga berniat untuk mendatangkan mantan bintang Barcelona, Neymar Jr dari Paris Saint Germain (PSG). Menurutnya, di bawah kepimpinan Josep Maria Bartomeu, upaya klub membawa pulang pemain berpaspor Brasil itu tidak ada kejelasan. (Baca juga: Dua Pemain Bintang Akan Berseragam Inter Milan di Musim Depan )

"Mereka (Barcelona di bawah komando Bartomeu) tidak jelas dengannya (Neymar). Jadi ketika saya terpilih nanti, saya pasti akan membawanya kembali."

Laporta juga berniat membawa pulang Xavi Hernandez ke Camp Nou. Bahkan dia sudah punya rencana besar buat mantan gelandang Blaugrana tersebut.

"Tentu saja Xavi akan menjadi opsi yang memungkinkan untuk menangani Barcelona. Itu akan seperti solusi alami dan saatnya akan tiba ketika dia mempertimbangkannya. Dia harus memutuskan kapan saatnya," pungkas Laporta.