Srikanth Kidambi Ancaman Nyata bagi Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Chen Long

Senin, 14 Agustus 2017 - 15:56 WIB
Srikanth Kidambi Ancaman Nyata bagi Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Chen Long
Srikanth Kidambi Ancaman Nyata bagi Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Chen Long
A A A
KUALA LUMPUR - Turnamen bulutangkis kategori tunggal putra dalam lima tahun terakhir selalu didominasi oleh tiga bintang besar, Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Chen Long. Ketiganya tahun ini juga masih menjadi favorit meraih gelar juara dunia di BWF World Championships yang akan digelar di Glasgow, Skotlandia, 21-27 Agustus mendatang.

Namun tiga serangkai tersebut memiliki tugas berat untuk mempertahankan dominasi mereka di Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Sebab, 3 dari 6 event Super Series pada 2017 telah dimenangkan oleh para pebulutangkis muda asal India. Srikanth Kidambi, Sai Praneeth, dan HS Prannoy sejauh ini sukses mengatasi tiga bintang itu.

Lebih khusus Srikanth Kidambi yang tampil luar biasa dalam tiga final Super Series di Singapura, Indonesia, dan Australia. Gelar juara yang diraih di Indonesia Open dan Australia Open dalam dua pekan berturut-turut, Juni lalu, membuktikan bahwa Srikant adalah ancaman terbesar bagi Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Chen Long.

Kepada media India Srikanth mengaku optimistis dan yakin dengan peluangnya di Kejuaraan Dunia di Glasgow, pekan depan. "Pasti akan ada tekanan di sana, tapi fokus bagi saya adalah terus bermain dengan baik," kata Srikanth seperti dilansir Badmintonplanet, Senin (14/8/2017).

Srikanth sadar bahwa semua pemain, termasuk dirinya, telah mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi turnamen akbar tersebut. Mereka memiliki kebugaran tubuh dan kemampuan bermain bulutangkis yang sama-sama bagus. Karena itu, Srikanth hanya akan fokus pada pertandingan.

"Untuk saat ini, saya tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain. Saya hanya ingin berkonsentrasi pada permainan saya. Lagi pula, ini tentang saya, dan bagaimana saya bermain selama pertandingan berlangsung," kata pebulutangkis berusia 24 tahun itu.

Menurut Srikanth, kesuksesan di lapangan 90% ditentukan oleh kerja keras dan 10% keberuntungan. "Misalnya, pada saat posisi poin 20-19, saya tidak bisa benar-benar merencanakan apapun, yang bisa saya lakukan hanyalah berharap lawan saya membuat beberapa kesalahan," ujar pemain rangking 8 dunia ini.

Di bawah asuhan pelatih Gopichand dan Taufik Hidayat Mulyo Handoyo, Srikanth diyakini akan mendapat kekuatan besar untuk terus melaju di turnamen besar manapun, termasuk Kejuaraan Dunia.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3907 seconds (0.1#10.140)