Tim Sepak Bola AAI Jakarta Pusat Ukir Prestasi Internasional

JAKARTA - Andreas Nahot Silitonga, yang menjabat sebagai Ketua DPC Asosiasi Advokat Indonesia Jakarta Pusat (AAI JakPus), terus berupaya memastikan organisasi ini eksis dan berdampak. Salah satu terobosan penting yang telah dicapai adalah di bidang olahraga.

Kini, dalam ranah olahraga, tim dari AAI Jakpus telah membuktikan prestasinya hingga mencapai tingkat internasional. Roy Chandra Barus, yang menjabat sebagai Kabid Olahraga, menceritakan bahwa pada tahun 2019, dalam program kerjanya, ia menegaskan bahwa AAI Jakpus harus melangkah ke level internasional dan mengikuti Piala Dunia Antar Lawyers.

Bekerja sama dengan M. Umar sebagai Wakil Ketua dan Robinson Samosir yang menjabat sebagai Wakil Sekjen, mereka mulai membangun tim sepak bola AAI JakPus dari awal. Latihan rutin diadakan, dan pemain-pemain berkualitas pun direkrut. Inilah awal mula tim sepak bola AAI JakPus yang dikenal dengan sebutan AAI JAKPUS FC.



Perjalanan AAI Jakpus FC tidak selalu mulus. Mereka berulang kali berpartisipasi dalam turnamen domestik di berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, dan bahkan bertanding dalam pertandingan persahabatan di Makassar. Namun, dalam beberapa kesempatan, mereka belum mencapai prestasi yang diharapkan. Bahkan, pernah terjadi bahwa AAI Jakpus FC tidak lolos dari penyisihan grup dan bahkan tidak mencetak satu gol pun dalam sebuah turnamen di Jogja.

Namun, semangat kekeluargaan dalam tim menjadikan perjuangan AAI JakPus FC berbuah hasil. Pada tahun 2021, AAI JakPus FC meraih pengakuan sebagai salah satu tim yang sangat dihormati dengan menjadi juara dalam salah satu turnamen paling bergengsi di Indonesia, yaitu AKPI CUP 2021.

Roy Barus, yang juga menjabat sebagai kapten tim, membanggakan pencapaian AAI JakPus FC. Mereka berhasil menduduki peringkat kelima dalam klasemen Piala Dunia Lawyers World Cup. Tak hanya itu, AAI Jakpus juga mencatatkan sejarah sebagai organisasi pertama yang ikut serta dalam Piala Dunia Antar Lawyers yang diselenggarakan oleh Catchawards di Salou – Barcelona, Spanyol, pada tanggal 24 September 2023 hingga 2 Oktober 2023.

Kompetisi tersebut diikuti oleh negara-negara besar dalam dunia sepak bola seperti Brasil, Spanyol, Polandia, India, Uzbekistan, dan lainnya.

Tim ini terdiri dari 26 pemain dan staf kepelatihan yang akan berlaga dalam pertandingan sepak bola bergengsi dengan format Master atau 11 pemain vs. 11 pemain, dengan usia pemain di atas 35 tahun.

Partisipasi AAI JakPus dalam Lawyers World Cup 2023 di Spanyol diharapkan bukan hanya mencatat sejarah dan meraih prestasi di kancah internasional, tetapi juga meningkatkan popularitas AAI dan advokat Indonesia di mata dunia.

Joe Ricardo, selaku Ketua Rombongan yang selalu mendukung tim AAI JakPus dalam persiapan mereka menuju Spanyol, juga telah mencatat sejarah sebagai Top Scorer AAI JakPus FC di tingkat Internasional. Ia mengapresiasi kekompakan keluarga besar AAI JakPus yang telah berkontribusi pada kesuksesan tim.

Andreas Nahot Silitonga, Ketua DPC AAI JakPus, merasa bangga dengan pencapaian organisasinya dalam Piala Dunia Antar Lawyers Catchawards di Salou – Barcelona, Spanyol. Ia juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materil kepada tim dan organisasi.

"Sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua teman yang telah berpartisipasi dalam ajang Piala Dunia Antar Lawyers Catchawards di Salou – Barcelona, Spanyol. Kami telah mencatatkan sejarah di tingkat internasional. Ini adalah momen penting yang akan mengharumkan nama advokat Indonesia di kancah dunia. Selamat kepada tim!" tutup Nahot.

Adapun Susunan Pemain dan Official yang diberangkatkan oleh AAI Jakpus FC adalah sebagai berikut, Kiper : Regga Adliyan, Beverly Charles Panjaitan dan Felix Tambunan. Belakang : Gilang Jalu Praga, Rangga Den Oscar, Rony Purwanto, Riezha Agus Susanto, M Dahir Rivai, Ahmad Mustangin. Tengah : Roy Chandra Barus, Mario Silitonga, Deppy Hadi Meir Liyan, Robinson Samosir dan M. Umar. Depan : Joe Ricardo, Nahot Silitonga, Musdar dan Budi Moelyana.