Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Shakur Stevenson Tatap Serius Perubahan Mengerikan Edwin De Los Santos
loading...
Shakur Stevenson rela melucuti mahkota juara kelas bulu super WBO/WBC miliknya untuk naik ke divisi kelas ringan. / Foto: Instagram @shakurstevenson
A
A
A
LAS VEGAS - Shakur Stevenson rela melucuti mahkota juara kelas bulu super WBO/WBC miliknya untuk naik ke divisi kelas ringan . Di kelas terbarunya itu, Stevenson berharap bisa menjajal juara tak terbantahkan Devin Haney atau menjumpai Gervonta Davis.
Sayangnya, Haney justru memilih untuk naik divisi kelas welter junior atau kelas ringan super untuk menghadapi juara WBC, Regis Prograis. Sedangkan pesaing lainnya, termasuk Jamaine Cruz belum juga memberikan responsnya.
Dalam debutnya di kelas ringan, Stevenson berhasil menghentikan petinju yang sebelumnya tak terkalahkan, Shuichiro Yoshino di ronde keenam pada April lalu. Sejak kemenangan tersebut, Stevenson (20-0, 10KO) kembali melayangkan tantangannya kepada Haney, Vasiliy Lomachenko, William Zepeda, dan Isaac Cruz.
Kendati sudah berupaya keras, namun Stevenson harus puas mendapatkan pertarungan melawan Edwin De Los Santos (16-1, 14KO). Tentunya duel ini bukan seperti yang diharapkannya. Akan tetapi, setelah melihat rekaman tarung petinju asal Republik Dominika tersebut, Stevenson pun yakin jika lawannya itu layak untuk diberi hormat.
"Dia jelas merupakan pilihan terbaik yang ada. Dengan semua orang mengatakan tidak," ujar Stevenson kepada MillCity Boxing dalam sebuah wawancara baru-baru ini, yang dikutip Boxing Scene, Senin (23/10/2023).
Pada awal 2022, De Los Santos sempat terguncang, setelah menderita kekalahan angka split decision dari William Foster. Pasca kekalahan profesional pertamanya itu, De Los Santos pun kembali ke sasana, memperbaiki diri, hingga akhirnya meraih tiga kemenangan beruntun.
Fakta tersebut menarik perhatian Stevenson. Dia pun terus mempelajari perkembangan dan detail pekerjaan yang telah dilakukan petinju 23 tahun tersebut. Nama De Los Santos mungkin kurang populer, akan tetapi setelah mengamatinya, Stevenson mengakui bahwa petinju kidal dengan tinggi badan 173 cm ini sangat berbahaya.
"Dia jelas merupakan petarung yang sangat bagus. Dia memiliki pergerakan yang hebat, saya menganggapnya sebagai seorang boxer-puncher," kata Stevenson.
Sementara itu, pertarungan antara Stevenson versus De Los Santos akan memperebutkan sabuk juara kelas ringan WBC yang lowong. Duel ini akan berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, pada 16 November 2023 waktu setempat.
Sayangnya, Haney justru memilih untuk naik divisi kelas welter junior atau kelas ringan super untuk menghadapi juara WBC, Regis Prograis. Sedangkan pesaing lainnya, termasuk Jamaine Cruz belum juga memberikan responsnya.
Dalam debutnya di kelas ringan, Stevenson berhasil menghentikan petinju yang sebelumnya tak terkalahkan, Shuichiro Yoshino di ronde keenam pada April lalu. Sejak kemenangan tersebut, Stevenson (20-0, 10KO) kembali melayangkan tantangannya kepada Haney, Vasiliy Lomachenko, William Zepeda, dan Isaac Cruz.
Kendati sudah berupaya keras, namun Stevenson harus puas mendapatkan pertarungan melawan Edwin De Los Santos (16-1, 14KO). Tentunya duel ini bukan seperti yang diharapkannya. Akan tetapi, setelah melihat rekaman tarung petinju asal Republik Dominika tersebut, Stevenson pun yakin jika lawannya itu layak untuk diberi hormat.
"Dia jelas merupakan pilihan terbaik yang ada. Dengan semua orang mengatakan tidak," ujar Stevenson kepada MillCity Boxing dalam sebuah wawancara baru-baru ini, yang dikutip Boxing Scene, Senin (23/10/2023).
Pada awal 2022, De Los Santos sempat terguncang, setelah menderita kekalahan angka split decision dari William Foster. Pasca kekalahan profesional pertamanya itu, De Los Santos pun kembali ke sasana, memperbaiki diri, hingga akhirnya meraih tiga kemenangan beruntun.
Fakta tersebut menarik perhatian Stevenson. Dia pun terus mempelajari perkembangan dan detail pekerjaan yang telah dilakukan petinju 23 tahun tersebut. Nama De Los Santos mungkin kurang populer, akan tetapi setelah mengamatinya, Stevenson mengakui bahwa petinju kidal dengan tinggi badan 173 cm ini sangat berbahaya.
"Dia jelas merupakan petarung yang sangat bagus. Dia memiliki pergerakan yang hebat, saya menganggapnya sebagai seorang boxer-puncher," kata Stevenson.
Sementara itu, pertarungan antara Stevenson versus De Los Santos akan memperebutkan sabuk juara kelas ringan WBC yang lowong. Duel ini akan berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, pada 16 November 2023 waktu setempat.
(nug)
Explore More