Mengenal Danau Galilea (Tiberias) Menurut Pandangan 3 Agama di Dunia

Senin, 23 Oktober 2023 - 17:25 WIB
loading...
Mengenal Danau Galilea (Tiberias)  Menurut Pandangan 3 Agama di Dunia
Keberadaan Danau Galilea atau populer dengan nama Danau Tiberias mempunyai kedudukan tersendiri dalam kepercayaan sejumlah agama samawi seperti Islam, Kristen, dan Yahudi. Foto wikipedia
A A A
Mendengar nama Danau Galilea (Tiberias) , sebagian orang tentu sudah mengetahuinya. Memiliki banyak sebutan, Galilea sendiri merupakan danau air tawar yang memiliki kedalaman hingga 43 meter di Timur Tengah.

Melihat berbagai penyebutan namanya, danau ini mungkin lebih dikenal sebagai Danau Tiberias atau Laut Tiberias . Pada riwayatnya, danau tersebut memiliki banyak pandangan berbeda dari sejumlah agama atau kepercayaan besar di dunia.

Keberadaan Danau Tiberias mempunyai kedudukan tersendiri dalam kepercayaan sejumlah agama samawi seperti Islam, Kristen, dan Yahudi. Berikut penjelasan singkatnya yang bisa disimak.

Pandangan 3 Agama Terkait Danau Galilea

1. Agama Islam

Pada agama Islam, Danau Galilea dihubungkan sebagai salah satu tanda kiamat. Dalam berbagai tanda-tanda semakin dekatnya hari akhir, salah satunya adalah terkait kemunculan Yajuj dan Majuj.

Pada salah satu hadis, Danau Galilea yang awalnya penuh air akan menjadi kering karena dihabiskan oleh Yajuj Majuj. Dari Nawwas bin Sam’an RA:

“Setelah itu Nabi Isa putra Maryam didatangi oleh sekumpulan orang yang dilindungi Allah SWT dari Dajjal, lalu ia mengusap wajah mereka dan memberitahukan kepada mereka mengenai derajat yang akan mereka peroleh di surga. Di saat seperti itu, Allah mewahyukan kepada Nabi Isa yang isinya, “Sesungguhnya Aku akan mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak terkalahkan oleh seorang pun dari manusia. Oleh karena itu, selamatkanlah hamba-hamba-Ku ke sebuah bukit”.

Setelahnya, Allah mendatangkan Ya’juj dan Ma’juj. Berjumlah sangat banyak, mereka muncul dan menuju ke segala penjuru dari tempat tinggi. (QS Al Anbiya: 96).

Rombongan pertama melewati Danau Tiberias, lalu segeralah mereka menghabiskan semua airnya. Kemudian, datang rombongan yang terakhir dan dan berkata, “Di tempat ini dahulu ada air.”

Ketika itu, Nabi Allah Isa dan para sahabatnya terkepung dan berada pada kondisi sulit. Lalu, Nabi Isa dan para sahabatnya berdoa kepada Allah agar Dia membinasakan Ya’juj dan Ma’juj, maka Allah mengirimkan kepada mereka penyakit hidung (mengandung ulat) seperti yang melanda hewan ternak dan mengenai leher-leher mereka. Maka setelahnya mereka semua pun binasa seperti matinya seorang jiwa.” (HR Muslim).

2. Agama Kristen

Tak hanya umat Islam, Danau Galilea juga memiliki pandangan sendiri bagi penganut kepercayaan lain. Dalam hal ini, salah satu yang bisa disebutkan dalam agama Kristen.

Berbeda dengan pandangan Islam, pemeluk Kristen mempercayai Danau Galilea sebagai tempat penting yang berhubungan dengan Yesus. Dari sekian banyak kisahnya, salah satunya adalah menjadi lokasi Yesus menunjukan berbagai mukjizat seperti berjalan di atas air.

3. Agama Yahudi

Bangsa Yahudi juga memiliki pandangan sendiri terkait Danau Galilea. Mengutip informasi dari laman Britannica, Tiberias menjadi salah satu dari empat kota yang dianggap suci oleh pemeluk Yahudi. Tak hanya itu, wilayah tersebut juga merupakan lokasi kibbutz Yahudi pertama bernama Degania. Pendiriannya dikatakan sekitar tahun 1909.

Demikian ulasan mengenai pandangan tiga agama tentang Danau Galilea.


Wallahu a’lam.
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1783 seconds (0.1#10.140)