Ni Made Arianti Putri Pecahkan Rekor dan Raih Emas Asian Para Games 2022
loading...
Ni Made Arianti Putri rayakan torehan perak di nomor lari 100 meter putri T13 (Foto: The Jakarta Post Images: INAPGOC/Steffan sihombing)
A
A
A
HANGZHOU - Cabang olahraga atletik terus memberikan sumbangan medali pada Asian Para Games 2022 . Pada nomor 100m T12, baik putra maupun putri, atlet-atlet Indonesia, Ni Made Arianti Putri dan Eko Saputra, berhasil meraih prestasi gemilang dengan masing-masing meraih medali emas dan perak.
Medali emas berhasil diraih oleh Ni Made Arianti Putri setelah finis di posisi terdepan dengan catatan waktu luar biasa, yaitu 12,52 detik. Keberhasilannya ini membuatnya mengungguli pesaing-pesaingnya, seperti Simran (India) dan Shen Yaqin (China), yang harus puas berada di posisi kedua dan ketiga.
Tak hanya sekadar meraih medali emas, Ni Made Arianti Putri juga berhasil memecahkan rekor catatan waktu Asian Para Games yang sebelumnya dipegang oleh atlet China, Zhou Guohua, dengan waktu 12,56 detik.
Sementara itu, Eko Saputra yang berlaga di nomor 100m T12 putra juga memberikan penampilan gemilang. Meskipun hanya berhasil meraih medali perak, Eko memperlihatkan performa yang memukau.
Eko berhasil menyelesaikan perlombaan di posisi kedua dengan mencatatkan waktu 11,22 detik. Ini merupakan pencapaian waktu terbaik Eko dalam karirnya.
Pada peringkat pertama, terdapat pelari asal Iran, Mehrdad Moradi, yang finis 0,05 detik lebih cepat dari Eko dengan waktu 11,17 detik. Prestasi Moradi ini juga ditandai dengan pemecahan rekor Asian Para Games yang sebelumnya dipegang oleh atlet Uzbekistan, Mansur Abdurashidov, dengan catatan waktu 11,21.
Dengan tambahan medali ini, Kontingen Indonesia telah mengoleksi sebelas medali pada kompetisi ini, terdiri dari tiga medali emas, tiga perak, dan lima perunggu.
Medali emas berhasil diraih oleh Ni Made Arianti Putri setelah finis di posisi terdepan dengan catatan waktu luar biasa, yaitu 12,52 detik. Keberhasilannya ini membuatnya mengungguli pesaing-pesaingnya, seperti Simran (India) dan Shen Yaqin (China), yang harus puas berada di posisi kedua dan ketiga.
Tak hanya sekadar meraih medali emas, Ni Made Arianti Putri juga berhasil memecahkan rekor catatan waktu Asian Para Games yang sebelumnya dipegang oleh atlet China, Zhou Guohua, dengan waktu 12,56 detik.
Sementara itu, Eko Saputra yang berlaga di nomor 100m T12 putra juga memberikan penampilan gemilang. Meskipun hanya berhasil meraih medali perak, Eko memperlihatkan performa yang memukau.
Eko berhasil menyelesaikan perlombaan di posisi kedua dengan mencatatkan waktu 11,22 detik. Ini merupakan pencapaian waktu terbaik Eko dalam karirnya.
Pada peringkat pertama, terdapat pelari asal Iran, Mehrdad Moradi, yang finis 0,05 detik lebih cepat dari Eko dengan waktu 11,17 detik. Prestasi Moradi ini juga ditandai dengan pemecahan rekor Asian Para Games yang sebelumnya dipegang oleh atlet Uzbekistan, Mansur Abdurashidov, dengan catatan waktu 11,21.
Dengan tambahan medali ini, Kontingen Indonesia telah mengoleksi sebelas medali pada kompetisi ini, terdiri dari tiga medali emas, tiga perak, dan lima perunggu.
(sto)
Explore More