Barcelona Butuh Empat Kemenangan Lagi untuk Selamatkan Reputasi

BARCELONA - Barcelona sedang menjalankan misi menyelamatkan nama baik setelah gagal total di kompetisi lokal. El Azulgrana hanya punya satu kesempatan lagi agar bisa menutup musim ini dengan gelar.

(Baca Juga: Kagum Tyson, Benzema Tergoda Beralih Bertarung Setelah Gantung Sepatu )

Barcelona terancam menelan hasil terburuknya dalam 12 tahun atau mengulang kenangan pahit di musim 2007/2008 yang saat itu hampa gelar. Ini terjadi setelah Lionel Messi dkk gagal di Supercopa de Espana (semifinal), Copa del Rey (perempat final) dan La Liga .

Skenario itu bisa dihindari Barcelona asalkan bisa menjuarai Liga Champions . Namun, ini bukan tugas mudah mengingat jalan yang harus dilalui masih cukup panjang, lantaran baru sampai babak 16 besar.

Terlebih, klub Katalan itu tidak pernah keluar sebagai kampiun selama empat partisipasi terakhir, dimana prestasi terbaiknya hanya sampai semifinal. Tapi, itu tidak membuat skuad Barcelona, khususnya Frenkie de Jong patah semangat.

De Jong percaya Barcelona cukup berpeluang menjadi juara. Lantaran babak gugur Liga Champios diubah menjadi turnamen mini, armada Quique Setien hanya butuh empat kemenangan lagi untuk merajai Benua Biru.

Itu akan diawali dengan mengalahkan Napoli pada leg kedua babak 16 besar di Camp Nou akhir pekan nanti. Kemudian memenangi perempat final dan semifinal yang hanya menggelar satu laga, dan tentunya partai puncak.

Saat menjamu Napoli nanti, Barcelona sebenarnya hanya perlu bermain 0-0. Tapi, opsi itu tidak akan diambil karena tuan rumah mematok kemenangan. Itu bisa menjadi hadiah bagi fans yang tidak bisa hadir ke stadion.

“(Bermain tanpa penonton) menjadi situasi sedikit aneh, terlebih di ajang Liga Champions, dimana Anda bisa benar-benar merasakan kehadiran fans. Yang jelas, ada empat laga yang yang harus dimenangkan untuk meraih gelar,” ucap De Jong.

Gelandang asal Belanda itu menilai keuntungan karena bisa mencetak gol di kandang Napoli tidak sepenuhnya bisa diandalkan. Soalnya, duel kali ini terpisah sangat lama dari pertemuan sebelumnya yang berakhir 1-1. Pastinya bakal ada banyak perubahan.

“Setiap pertandingan (di Liga Champions) sangat menentukan. Itu yang membuatnya jadi sulit. Saya selalu termotivasi. Tapi, Liga Champions jelas sangat berbeda. Saya tidak merasa lebih tertekan lagi dari ini karena sekarang saya ada di Barcelona,” katanya lagi.

(Baca Juga: Ajax Benarkan Pernah Terjadi Kasus Positif Virus Corona )

“Dengan satu pertandingan, tim lebih kecil punya peluang lebih besar untuk menciptakan kejutan. Tentu saja kami harus menang dengan cara apapun. Tapi, hanya bertanding satu kali akan lebih sulit karena semua orang bisa mengejutkan Anda,” tandasnya.