Akhiri Putaran Pertama di Puncak Klasemen, Pelatih Borneo FC: Perjalanan Masih Panjang

Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengingatkan timnya tidak jemawa setelah mengakhiri putaran pertama Liga 1 musim 2023/2024 dengan berada di posisi pertama. Ia meminta agar anak asuhnya tetap konsisten menatap putaran kedua.

Borneo FC berhasil memuncaki klasemen sementara setelah mengoleksi 10 kemenangan, lima kali imbang, dan hanya menelan dua kekalahan dari 17 pertandingan. Tim berjuluk Pesut Etam itu kini unggul empat poin dari pesaing terdekatnya, Persib Bandung dan Madura United.

"Rasanya menyenangkan kami berada di puncak klasemen liga. Kami tak bisa berbicara banyak karena ini masih separuh jalan. Tapi, kesuksesan bagi saya adalah tim bekerja di jalan yang positif, tim berkembang, tim melangkah ke depan,” kata Huistra dilansir dari laman resmi Borneo FC, Rabu (1/11/2023).



"Jadi, ini bagus karena memberikan banyak sekali kepercayaan diri dan atmosfir bagus di dalam tim. Tapi, ini baru separuh jalan. Saat ini, barulah dimulai, kami harus siap untuk putaran kedua," sambungnya.

Meski demikian, Huistra mengingatkan Stefano Lilipaly dan kolega untuk tidak berpuas diri. Jalan masih panjang, kata Huistra. Pelatih berusia 56 tahun itu mengatakan Borneo FC harus konsisten mempertahankan penampilan apiknya seperti putaran pertama.

"Kami masih memiliki jalan yang panjang. Ini adalah musim yang panjang. Sangat panjang jika dibandingkan dengan musim sebelumnya. Di laga terakhir akan berakhir di bulan Mei," ujar Huistra.



"Jadi, kami harus memastikan bahwa pemain selalu bugar, tim tetap selalu termotivasi, seluruh tim tetap percaya diri, dan hal selanjutnya yang terpenting adalah terus bermain di level tinggi. Mungkin di beberapa laga kami tak terlalu baik, tapi di sisi lain kami harus memberikan timbal balik. Jadi, kami harus kuat secara mental," imbuhnya.

Sementara itu, setelah putaran kedua berakhir, diketahui empat tim akan diadu kembali untuk menentukan juara di fase championship pada Mei 2023 mendatang. Sebab itu, posisi puncak klasemen sementara pada fase reguler sejatinya tidak menjamin gelar juara.