Gagal di Korea, Pelatih Tak Berikan Beban Khusus kepada Kevin/Marcus di Jepang Terbuka

Senin, 18 September 2017 - 22:50 WIB
Gagal di Korea, Pelatih Tak Berikan Beban Khusus kepada Kevin/Marcus di Jepang Terbuka
Gagal di Korea, Pelatih Tak Berikan Beban Khusus kepada Kevin/Marcus di Jepang Terbuka
A A A
JAKARTA - Sektor ganda putra belum berhasil membawa pulang gelar dari Korea Open Super Series 2017. Pencapaian terbaik diperoleh pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon sebagai runner up turnamen.

Sementara dua wakil lainnya, Berry Angriawan/Hardianto dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal melaju ke final. Menanggapi hasil tersebut, pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi pun memberikan evaluasinya.

“Target awal mereka (Kevin/Marcus) memang sampai final. Kemudian sampai di final, ini bukan alasan ya, tapi kondisi mereka memang menurun. Cara mainnya Kevin/Marcus juga tidak seperti yang lalu-lalu, kualitas menyerangnya kurang maksimal, kalau menurut saya karena kondisi mereka yang tidak prima. Kira-kira kondisi mereka 60-70%,” kata Herry kepada badmintonindonesia.org, Senin (18/9/2017).

Kevin/Marcus terhenti di babak final seusai berhadapan dengan Mathias Boe/Carsten Mogensen, 19-21, 21-19 dan 15-21. Kekalahan ini menjadi yang keempat kalinya dari lima kali pertemuan. Terakhir keduanya berhadapan di Piala Sudirman 2017. Kevin/Marcus saat itu kalah 21-16, 22-24 dan 21-23.

“Sejauh ini menurut saya Kevin/Marcus tidak ada masalah non teknis saat berhadapan dengan Boe/Mogensen. Dari segi bertandingnya saya nilai mereka cukup baik. Tidak ada nervous dan tegang yang jadi kendala mereka,” sambung Herry.

Usai Korea Open, Kevin/Marcus akan melanjutkan perjalanannya ke Japan Open Super Series 2017. Ditanya mengenai target, Herry mengatakan tak ingin memberikan beban khusus kepada pasangan nomor tiga dunia ini.

“Untuk Kevin/Marcus, kalau lihat kondisi mereka saat ini, saya tidak mau memasang target khusus buat mereka di Jepang. Dilihat kondisi dulu besok mereka seperti apa,” ujar Herry.

Sementara untuk dua pasangan lainnya, Berry/Hardianto dan Rian/Fajar, akan dipantau pencapaiannya di turnamen ini.

“Dua pasangan ini baru naik dari level grand prix. Mereka harus ketemu dengan pemain level dunia ranking 1 sampai 10 mereka harus coba. Jadi saya ingin melihat seberapa jauh kapasitas mereka di level ini,” tambah Herry.

Selain tiga pasangan tersebut, Pelatnas PBSI Cipayung juga akan menurunkan duet Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi
(kas)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5691 seconds (0.1#10.140)