Ferrari Rombak Organisasi Setelah Hasil Buruk GP Malaysia

Rabu, 04 Oktober 2017 - 19:26 WIB
Ferrari Rombak Organisasi Setelah Hasil Buruk GP Malaysia
Ferrari Rombak Organisasi Setelah Hasil Buruk GP Malaysia
A A A
MARANELLO - Presiden Scuderia Ferrari, Sergio Marchionne akhirnya mengambil langkah tegas setelah dua pembalapnya mengalami permasalahan mesin mobil pada Grand Prix Malaysia, akhir pekan lalu. Dia melakukan perubahan organisasi untuk meningkatkan kinerja departemen mesin tim Formula Satu.

Ferrari mengalami nasib buruk dalam dua seri terakhir. Pada Grand Prix Singapura, dua pembalapnya, Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen terlibat tabrakan dengan pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen. Akibatnya, Vettel dan Raikkonen gagal memetik poin.

Nasib buruk Ferrari berlanjut pada Grand Prix Malaysia. Mesin mobil Vettel mengalami gangguan saat mengikuti sesi kualifikasi dan memaksanya start dari grid belakang. Raikkonen yang berhak memulai balapan dari posisi kedua di belakang pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, tiba-tiba juga mengalami masalah di mesin mobilnya menjelang balapan.

Gangguan mesin tersebut membuat Raikkonen batal mengikuti balapan, sehingga Ferrari hanya menggantungkan harapan pada Vettel yang start dari posisi buncit. Beruntung Vettel mampu finis di urutan keempat dan Hamilton gagal memetik kemenangan karena kalah cepat dari Max Verstappen di Sirkuit Sepang. Kini Vettel dan Hamilton berjarak 34 poin dengan menyisakan 5 kali seri balapan.

Menurut Marchionne, apa yang terjadi pada akhir pekan lalu adalah tanggung jawab dari departemen mesin yang terdiri dari anak-anak muda dan orang-orang berpengalaman. "Kemarin, kedua pembalap Ferrari bisa memenangkan balapan. Mungkin juga di Singapura. Tapi kita memiliki beberapa masalah dengan mesin. Sekarang kita memperbaiki departemen kualitas dan membuat beberapa perubahan organisasi," kata Marchionne seperti dilasnir ESPN.co.uk, Rabu (4/10/2017).

Marchionne mengakui marah atas permasalahan mesin tersebut. Jika gangguan mesin muncul di pabrik, maka hal itu bukan menjadi masalah besar. "Namun, apa yang terjadi di GP Malaysia sangat buruk. Anda berada di posisi kedua tapi bisa mengikuti balapan," katanya.

Hasil buruk yang dialami Ferrari membuat Mercedes kokoh di puncak klasemen konstruktor dengan 503 poin. Atau berselisih 118 poin dari tim Kuda Jingkrak yang berada di posisi kedua dengan 385 poin.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6974 seconds (0.1#10.140)