Menakar Peluang Kepemimpinan Generasi Muda dalam Perubahan Bangsa

Kamis, 16 November 2023 - 08:05 WIB
loading...
Menakar Peluang Kepemimpinan Generasi Muda dalam Perubahan Bangsa
Webinar bertema Anak Muda dan Kekuasaan bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Pengamat Politik Ujang Komarudin, Ketua BEM Universitas Gajah Mada. Foto/Istimewa
A A A
TRENGGALEK - Suara anak muda menjadi barometer keterpilihan pemimpin-pemimpin negara pada kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Peluang ini perlu dimanfaatkan anak muda untuk menjadi penentu arah kemajuan dan perubahan bangsa.

Peluang, potensi dan kekuatan anak muda dalam konstestasi Pemilu kali ini, didiskusikan dalam webinar bertema “Anak Muda dan Kekuasaan” yang diselenggarakan Apahabar Community menghadirkan narasumber-narasumber muda.

Di antaranya Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Pengamat Politik Ujang Komarudin, Ketua BEM Universitas Gajah Mada Gielbran Muhammad Noor dan Runner up Putri Otonomi Indonesia 2023 Karina Moudy.



Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan generasi muda perlu berpartisipasi dalam upaya bersama untuk membangun bangsa dan negara secara progresif dengan semangat anak muda yang mereka miliki layaknya Bung Karno.

”Suatu bangsa bukan ada wilayah dan rakyatnya. Harus ada kesamaan. Jadi siapapun generasi pemegang kekuasaan selanjutnya, harus mengingat itu. Bagaimana memperjuangkan kesamaan nasib yang dikelola secara inklusif adil dan makmur,” kata Nur Arifin, Kamis (16/1/2023).

Bupati termuda ini mulai menjadi Wakil Bupati saat berusia 25 tahun itu, melihat generasi muda punya potensi lebih dengan kemampuan yang mereka miliki di tengah perkembangan zaman yang berakselerasi dengan cepat.

”Kekuasaan itu harus menjadi amanah. Bagaimana melanjutkan perjuangan berdarah-darah para pejuang, yang mungkin sekarang kita tinggal beradu gagasan, kita tinggal memastikan semua talenta dan skill untuk membangun bangsa lebih cepat dan sustainable,” tuturnya.



Pengamat Politik Ujang Komarudin sepakat bahwa kaum muda perlu mengambil peran dengan adanya bonus demografi, yang saat ini dimiliki Indonesia. Alasannya karena gelombang kekuatan dari tenaga produktif anak muda ini sangat diperlukan untuk akselerasi kemajuan bangsa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2006 seconds (0.1#10.140)