2 Petinju Juara Dunia Penakluk Saul Canelo Alvarez
loading...
A
A
A
Ada dua petinju juara dunia penakluk kehebatan Saul Canelo Alvarez dalam perjalanan karier tinjunya yang luar biasa. Petinju juara dunia penakluk Saul Canelo Alvarez adalah Floyd Mayweather Jr. dan Dmitry Bivol melalui kemenangan angka.
1. Floyd Mayweather Jr.
Saul Canelo Alvarez mengalami kekalahan pertamanya sebagai petinju profesional pada tanggal 14 September 2013 melawan Floyd Mayweather Jr. sebuah kekalahan yang menyakitkan, dimana petinju asal Meksiko ini belajar banyak hal.
Luka yang ditorehkan "Money" --julukan Floyd Mayweather Jr. -- tidak sembuh dengan cepat, bahkan, tim Canelo meminta pertarungan ulang, namun dalam kata-katanya, petinju Amerika ini tidak ingin lagi berhubungan dengan petinju Meksiko tersebut.
Jose "Chepo" Reynoso memberikan sebuah wawancara kepada mediotiempo.com di mana ia berbicara tentang momen-momen yang terjadi di ruang ganti Saul Canelo Alvarez. Pelatih Canelo mengaku bahwa ia meneteskan air mata setelah kekalahan yang menyakitkan tersebut.
"Dan kami menarik diri, kami saling berpelukan dan Anda bisa mengatakan bahwa kami bahkan menangis, tetapi selain itu bukan masalah besar, kami kalah dari seorang jenius seperti Mayweather, dan selain itu, sebagai pelampiasan dari hati nurani kami, kami kalah, kami tidak mengalahkannya, tetapi tidak ada yang pernah mengalahkannya. Jadi itu tidak memalukan, sebaliknya; kami mengatakan 'mari kita maju, dan begitulah kami," katanya.
2. Dmitry Bivol
Saul 'Canelo' Alvarez mengalami kekalahan kedua dalam karier tinju dari Dmitry Bivol dalam perebutan gelar juara dunia kelas ringan di Las Vegas pada 8 Mei 2022. Dmitry Bivol mengamankan kemenangan dengan kemenangan angka mutlak, berhasil mempertahankan gelar WBA-nya dan memberikan kekalahan kedua dalam karier Canelo setelah sembilan tahun sejak kekalahan pertamanya di tangan Floyd Mayweather.
Petinju Rusia, Dmitry Bivol, berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan WBA dengan kemenangan atas bintang pound-for-pound asal Meksiko, Canelo Alvarez, yang mengalami kekalahan kedua dalam kariernya.
Ketiga juri memberi nilai 115-113 untuk kemenangan Bivol di akhir 12 ronde.
Rekornya kini meningkat menjadi 20 kemenangan dari 20 pertandingan. Sedangkan Saul Canelo Alvarez - yang secara luas dianggap sebagai petarung pound-for-pound terbaik di dunia sebelum pertandingan ini - menjadi 57-2-2.
"Saya senang bisa membuktikan diri hari ini, saya adalah yang terbaik di divisi saya dan saya mempertahankan sabuk ini," kata Bivol setelah kemenangannya ketika itu. "Dia adalah juara yang hebat, saya menghormatinya dan seluruh timnya. Jika Anda tidak percaya pada diri sendiri, apa yang Anda lakukan? Anda tidak akan meraih apa-apa. Saya percaya dan tim saya percaya pada saya.''
Lihat Juga: Kenapa Anak Anak Mike Tyson Tidak Ada yang Jadi Petinju Profesional? Ternyata Ini Alasannya
1. Floyd Mayweather Jr.
Saul Canelo Alvarez mengalami kekalahan pertamanya sebagai petinju profesional pada tanggal 14 September 2013 melawan Floyd Mayweather Jr. sebuah kekalahan yang menyakitkan, dimana petinju asal Meksiko ini belajar banyak hal.
Luka yang ditorehkan "Money" --julukan Floyd Mayweather Jr. -- tidak sembuh dengan cepat, bahkan, tim Canelo meminta pertarungan ulang, namun dalam kata-katanya, petinju Amerika ini tidak ingin lagi berhubungan dengan petinju Meksiko tersebut.
Jose "Chepo" Reynoso memberikan sebuah wawancara kepada mediotiempo.com di mana ia berbicara tentang momen-momen yang terjadi di ruang ganti Saul Canelo Alvarez. Pelatih Canelo mengaku bahwa ia meneteskan air mata setelah kekalahan yang menyakitkan tersebut.
"Dan kami menarik diri, kami saling berpelukan dan Anda bisa mengatakan bahwa kami bahkan menangis, tetapi selain itu bukan masalah besar, kami kalah dari seorang jenius seperti Mayweather, dan selain itu, sebagai pelampiasan dari hati nurani kami, kami kalah, kami tidak mengalahkannya, tetapi tidak ada yang pernah mengalahkannya. Jadi itu tidak memalukan, sebaliknya; kami mengatakan 'mari kita maju, dan begitulah kami," katanya.
2. Dmitry Bivol
Saul 'Canelo' Alvarez mengalami kekalahan kedua dalam karier tinju dari Dmitry Bivol dalam perebutan gelar juara dunia kelas ringan di Las Vegas pada 8 Mei 2022. Dmitry Bivol mengamankan kemenangan dengan kemenangan angka mutlak, berhasil mempertahankan gelar WBA-nya dan memberikan kekalahan kedua dalam karier Canelo setelah sembilan tahun sejak kekalahan pertamanya di tangan Floyd Mayweather.
Petinju Rusia, Dmitry Bivol, berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan WBA dengan kemenangan atas bintang pound-for-pound asal Meksiko, Canelo Alvarez, yang mengalami kekalahan kedua dalam kariernya.
Ketiga juri memberi nilai 115-113 untuk kemenangan Bivol di akhir 12 ronde.
Rekornya kini meningkat menjadi 20 kemenangan dari 20 pertandingan. Sedangkan Saul Canelo Alvarez - yang secara luas dianggap sebagai petarung pound-for-pound terbaik di dunia sebelum pertandingan ini - menjadi 57-2-2.
"Saya senang bisa membuktikan diri hari ini, saya adalah yang terbaik di divisi saya dan saya mempertahankan sabuk ini," kata Bivol setelah kemenangannya ketika itu. "Dia adalah juara yang hebat, saya menghormatinya dan seluruh timnya. Jika Anda tidak percaya pada diri sendiri, apa yang Anda lakukan? Anda tidak akan meraih apa-apa. Saya percaya dan tim saya percaya pada saya.''
Lihat Juga: Kenapa Anak Anak Mike Tyson Tidak Ada yang Jadi Petinju Profesional? Ternyata Ini Alasannya
(aww)