Jelang Musim Baru, Murray Ganti Pelatih

LONDON - Andy Murray membuat kejutan dengan mendepak Ivan Lendl sebagai pelatih dalam kurun tiga tahun terakhir. Keputusannya ini dinilai terlalu cepat mengingat mantan petenis nomor satu dunia itu sudah siap menjalani ATP musim 2018.

Murray sudah absen empat bulan sejak mengalami cedera pinggul di perempat final Wimbledon, Juli lalu. pemecatatan Lendl membuat dia harus segera mencari ganti sebelum tampil kali pertama kali pasca-cedera di Brisbane Internasional, awal Januari mendatang. Dia dituntut bergerak cepat untuk bisa meningkatkan performanya agar bisa kembali bersaing dalam perebutan gelar juara di setiap turnamen.

Pilihannya memutuskan hubungan dengan Lendl merupakan kedua kalinya bagi Murray. Sebelumnya, dia sempat dilatih mantan petenis nomor satu dunia asal Republik Ceko itu pada 2011-2014, sebelum bergabung kembali dengan timnya pada Juni lalu. Ketika itu Lendl membantu Murray merebut gelar Wimbledon keduanya dan medali emas Olimpiade keduanya di Rio.

"Saya berterima kasih kepada Lendl atas semua bantuan dan bimbingannya selama bertahun-tahun. Kami telah sukses besar dan belajar banyak sebagai sebuah tim. Fokus saya sekarang adalah bersiap menghadapi Australia dengan tim yang saya miliki dan dapat kembali memenangkan kompetisi," kata Murray dilansir bbcsports.

Petenis asal Inggris Raya ini mengalami cedera sepanjang tahun ini. Dia kehilangan gelar AS Terbuka dan akan memulai Australia Terbuka berada di peringkat 16. Namun, Murray memilih berpisah dengan Lendl yang memenangkan 94 gelar tunggal selama 16 tahun karier bermain profesionalnya, termasuk delapan kemenangan grand slam.

Keputusan ini mungkin berbeda dengan kepergian Lendl yang pertama. Sebab, dia meminta kenaikan gaji yang cukup besar untuk kembali melanjutkan pekerjaanya setelah membantu Murray meraih dua gelar grand slam pertamanya dan medali emasnya di Olimpiade London 2012.

Memang, keduanya tampaknya telah sepakat berpisah. Ketika Lendl putus hubungan dengan Murray yang pertama, Lendl mengaku ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang tua dan anak perempuannya yang sakit. Dia juga memiliki masalah kebugaran dan ketakutan terhadap perjalanan pesawat jarak jauh. "Saya berharap Andy juga maju ke depan. Kami bersenang-senang dan bersenang-senang,” ucap Lendl

Setelah ini, Lendl sekarang mengalihkan perhatiannya kepada Patrick Kypson, petenis Amerika Serikat berusia 18 tahun yang saat ini berada di peringkat 895 di dunia yang baru saja memenangkan gelar di sirkuit Futures. (Raikhul Amar)