5 Negara Pemilik Veto DK PBB dan Keberpihakannya dalam Perang Israel-Hamas

Kamis, 23 November 2023 - 13:57 WIB
loading...
5 Negara Pemilik Veto DK PBB dan Keberpihakannya dalam Perang Israel-Hamas
Wilayah Gaza, Palestina, hancur dibombardir Israel dalam perang melawan Hamas. Lima negara pemilik veto DK PBB mengambil posisi berbeda dalam perang Israel-Hamas. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Ada lima negara penguasa Dewan Keamanan (DK) PBB, yakni Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Prancis, dan Inggris. Kelima anggota tetap dan pemilik hak veto ini mengambil posisi berbeda dalam perang Israel-Hamas.

Kelima negara pemilik hak veto ini tak pernah kompak dalam menyikapi masalah keamanan internasional, termasuk dalam perang di Gaza sekarang ini.

Pada 26 Oktober, AS mengajukan rancangan resolusi agar DK PBB bertindak dalam perang Israel-Hamas dengan menyerukan jeda kemanusiaan dan penghentian pihak lain mempersenjatai Hamas.



Rusia dan China memveto resolusi dari Amerika karena Washington terang-terangan membela Israel tanpa syarat termasuk memasok senjata untuk militer Zionis—yang semakin memperparah krisis di Gaza.

Pada 31 Oktober, giliran rancangan resolusi yang diajukan Rusia untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas diveto Amerika. Washington berdalih, gencatan senjata akan menguntungkan Hamas untuk mengumpulkan kembali kekuatannya--terlepas dari fakta bahwa ribuan warga sipil Palestina tewas dibombardir militer Israel di Gaza.


Keberpihakan 5 Negara Pemilik Veto DK PBB dalam Perang Israel-Hamas

1. Amerika Serikat


Amerika Serikat terang-terangan membela Israel tanpa syarat. Washington, sebagaimana juga Tel Aviv, menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris.

Washington merupakan donatur terbesar untuk militer Zionis Israel. Bahkan, Presiden Joe Biden dalam sebuah kesempatan mengatakan bahwa andaikan negara Israel tidak pernah ada, maka Amerika akan mendirikannya.

2. Inggris


Sama seperti Amerika, Inggris juga sekutu dekat Israel yang mendukung militer Zionis dalam perang melawan Hamas saat ini.

London dan Washington mendukung apa yang mereka sebut "hak Israel untuk membela diri" dari serangan Hamas.

3. Rusia


Rusia mengambil posisi netral atau non-blok. Moskow tidak pernah secara tegas mengecam Hamas atas serangan 7 Oktober terhadap Israel yang menewaskan 1.200 orang dan ratusan lainnya disandera.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0931 seconds (0.1#10.140)