Tim Panjat Tebing Asian Games Indonesia Berguru ke Rusia

Rabu, 13 Desember 2017 - 18:30 WIB
Tim Panjat Tebing Asian Games Indonesia Berguru ke Rusia
Tim Panjat Tebing Asian Games Indonesia Berguru ke Rusia
A A A
YOGYAKARTA - Tim panjat tebing Indonesia yang akan diterjunkan ke Asian Games 2018 terus mematangkan teknik. Usai mengikuti Kejuaraan Nasional Panjat Tebing XVI di Yogyakarta langsung berguru ke Rusia.

Selama tiga pekan hingga akhir bulan nanti mereka akan mengikuti training camp di Tyumen, Rusia bersama atlet-atlet panjat tebing Rusia. "Rusia dipilih karena memiliki atlet-atlet panjat tebing dengan kemampuan yang merata baik di nomor speed, lead maupun boulder," terang pelatih kepala Caly Setyawan dalam rilis yang diterima SINDONews, Rabu (13/12/2017).

Di nomor speed putri, Rusia memiliki Iuliia Kaplina yang masih menjadi pemegang rekor dunia dengan catatan waktu 7:32 detik. Di nomor speed putra, Rusia juga memiliki atlet-atlet papan atas dunia seperti Aleksandre Shikov yang meraih emas Climbing World Cup di Wujiang, China, Oktober lalu.

"Suhu udara dingin dengan oksigen yang tipis di Tyumen juga bagus bagi atlet untuk meningkatkan VO2 maks. Berada di Rusia bagian tengah, jarak Tyumen ke Moskow sekitar 1700 km. Pada puncak musim dingin, suhu udara di Tyumen bisa mencapai minus (-) 50 derajat celcius," tambahnya.

Lebih jauh Caly memaparkan untuk memastikan mendapatkan medali emas, perlu pencapaian best time yang mendekati world record melalui peningkatan kemampuan teknik dan taktik. "Best time ini sangat efektif dicapai dengan latih tanding secara riil dengan lawan negara lain," terangnya.

Seperti diketahui, tim panjat tebing Indonesia ditargetkan meraih dua medali emas di Asian Games 2018. Dua medali emas tersebut dari nomor speed baik putra maupun putri.

Training Camp ini diikuti 11 atlet timnas panjat tebing nomor speed baik putra maupun putri. "Satu atlet tidak mengikuti training camp adalah Dorifatus yang masih pemulihan cidera," jelas Manajer tim Pristiawan Buntoro.

Ketua Umum PP FPTI Faisol Riza menyebut training camp ini bukan sekadar untuk Asian Games, tapi juga untuk mengintip kekuatan lawan di Olimpiade Tokyo 2020. "Kita bisa belajar banyak dari mereka untuk persiapan olimpiade," imbuh Riza.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3071 seconds (0.1#10.140)