Media Asing Soroti Kerusuhan Suporter di Laga PSIS Semarang vs PSS Sleman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Media asing dari Vietnam, The Thao 247 menyoroti kericuhan suporter di laga PSIS Semarang melawan PSS Sleman. Bahkan, The Thao 247 menganggap Indonesia kembali membuat citra buruk di mata dunia usai kembali terjadi kericuhan suporter sepak bola .
Di laga itu, tuan rumah PSIS Semarang berhasil meraih kemenangan 1-0 atas PSS Sleman di pertandingan ke-20 Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (3/12/2023).
Carlos Fortes memastikan Laskar Mahesa Jenar -julukan PSIS Semarang- mendapatkan poin penuh di kandang sendiri, setelah mencetak gol pada menit ke-45+4 melalui tendangan penalti.
Laga tersebut diwarnai kericuhan antar suporter. Akibat keributan yang terjadi membuat lima bus yang mengangkut suporter PSS Sleman dirusak oleh pendukung tuan rumah.
Selain itu, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mendapatkan perawatan dari medis. Sebab, kepalanya terkena lemparan batu hingga mendapatkan delapan jahitan.
Media Vietnam pun memberikan sorotan atas terjadinya keributan antar suporter PSIS Semarang melawan PSS Sleman. The Thao 247 menganggap Indonesia kembali membuat citra buruk di mata dunia, setelah keributan antar suporter terjadi kembali.
"Sepak bola Indonesia kembali meninggalkan citra buruk di mata dunia dengan kembali terjadi kegaduhan di Liga 1," tulis The Thao 247 dikutip Senin (4/12/2023).
Sebelumnya sepak bola Indonesia sempat mencuri perhatian dunia. Bukan melalui prestasi, tetapi keributan antar suporter yang menewaskan 135 orang meninggal dunia pada November 2022.
Di laga itu, tuan rumah PSIS Semarang berhasil meraih kemenangan 1-0 atas PSS Sleman di pertandingan ke-20 Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (3/12/2023).
Carlos Fortes memastikan Laskar Mahesa Jenar -julukan PSIS Semarang- mendapatkan poin penuh di kandang sendiri, setelah mencetak gol pada menit ke-45+4 melalui tendangan penalti.
Laga tersebut diwarnai kericuhan antar suporter. Akibat keributan yang terjadi membuat lima bus yang mengangkut suporter PSS Sleman dirusak oleh pendukung tuan rumah.
Selain itu, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mendapatkan perawatan dari medis. Sebab, kepalanya terkena lemparan batu hingga mendapatkan delapan jahitan.
Media Vietnam pun memberikan sorotan atas terjadinya keributan antar suporter PSIS Semarang melawan PSS Sleman. The Thao 247 menganggap Indonesia kembali membuat citra buruk di mata dunia, setelah keributan antar suporter terjadi kembali.
"Sepak bola Indonesia kembali meninggalkan citra buruk di mata dunia dengan kembali terjadi kegaduhan di Liga 1," tulis The Thao 247 dikutip Senin (4/12/2023).
Sebelumnya sepak bola Indonesia sempat mencuri perhatian dunia. Bukan melalui prestasi, tetapi keributan antar suporter yang menewaskan 135 orang meninggal dunia pada November 2022.
(sto)