Devin Haney Remehkan Regis Prograis: Kakinya Datar, Dia Tak Bisa Memukulku

Devin Haney meremehkan Regis Prograis tidak bisa memukulnya dalam pertarungan perebutan gelar kelas ringan super WBC akhir pekan ini. Mantan juara dunia kelas ringan tak terkalahkan ini berjanji bahwa kemampuan tinju, IQ di atas ring dan kemampuannya yang beragam akan membedakan dirinya dari Regis Prograis saat mereka bertarung untuk memperebutkan gelar WBC milik petinju kidal ini di Chase Center, San Fransisco.

Mereka yang mengira bahwa ia hanya akan bertinju dengan hati-hati dari jarak jauh dan melakukan clinch terhadap Prograis akan mendapat kejutan, menurut apa yang dikatakan Haney kepada sekelompok wartawan dalam sebuah latihan terbuka baru-baru ini di Top Rank Gym. "Kita lihat saja nanti," kata Haney.



"Saya akan datang untuk memukulnya. Kita lihat saja nanti. Ini bukan Shakur Stevenson. Ini beberapa jenis yang berbeda, jadi mereka akan melihat. Mereka akan melihat. Aku akan tunjukkan pada mereka. Aku akan tunjukkan sesuatu yang berbeda. Kau tahu, dia tahu dia tidak bisa mengalahkanku. Dia tahu itu untuk sebuah fakta. Dia 35 tahun. Dia tidak akan belajar sesuatu yang baru dalam satu kamp pelatihan,''paparnya.

Dia Menilai Prograis bakal kesulitan untuk melepaskan pukulannya ke tubuhnya dalam pertarungan mendatang. "Ia akan kembali melakukan hal yang sama seperti yang telah ia lakukan. Dia berkaki datar. Ia akan mencoba untuk masuk dan melempar, Anda tahu, mencoba memberikan tekanan dan mencoba mendaratkan satu tendangan keras. Kita semua tahu apa yang akan dia lakukan. Bukan rahasia lagi apa yang akan dia lakukan. Namun apa yang akan saya lakukan, dunia akan terkejut."

Haney yang memiliki tinggi badan 172 cm dengan rekor (30-0, 15 KO) merasa lebih segar memasuki laga ini karena ia tidak harus menurunkan berat badannya hingga 61,2 kilogram, yang merupakan batas kelas ringan. Ia mengakui sebelum dan sesudah kemenangannya dalam 12 ronde atas Vasiliy Lomachenko pada tanggal 20 Mei lalu di MGM Grand Garden Arena, bahwa ia tidak yakin dapat melalui proses yang melelahkan seperti itu lagi.



Setelah mengosongkan gelar kelas ringan IBF, WBA, WBC dan WBO minggu lalu, Devin Haney tampaknya telah keluar dari kelas 61,2 kg untuk selamanya. Petinju asal Oakland ini akan melakukan debutnya di kelas ringan super saat menghadapi Prograis (29-1, 24 KO), yang telah bertarung pada atau mendekati 63,5 sejak ia melakukan debut profesionalnya pada bulan April 2012.

Haney yang berusia 25 tahun, dari Henderson, Nevada, tidak mengira bahwa pengalaman Prograis yang berusia 34 tahun dalam divisi barunya akan membuat perbedaan besar saat bel pertandingan berbunyi untuk memulai laga utama mereka.

"Saat kami masuk ke dalam ring itu, lingkaran persegi empat itu, saya akan menunjukkan bahwa saya adalah petarung yang dominan dan lebih baik," kata Haney. "Tidak ada yang dapat ia lakukan lebih baik dari saya. Ia dapat mencoba mendaratkan, anda tahu, satu pukulan keras dan itu akan menjadi malam yang panjang bagi dirinya."