Xander Zayas Gertak Tim Tszyu: Aku Datang untuk Ambil Alih Sabukmu

Xander Zayas respek dengan Tim Tszyu sembari melontarkan sesumbar untuk mengambil-alih sabuk juara kelas welter super rivalnya tersebut. Baru belakangan ini Xander Zayas diizinkan untuk pergi ke bar setempat dan menikmati minuman.

Petinju yang baru berusia 21 tahun ini mungkin masih sangat muda, tetapi ia percaya bahwa usia pada dasarnya tidak lebih dari sekadar angka. Setelah dilihat sebagai prospek yang menarik untuk diawasi, Zayas melewati tahap pembelajaran dan mengukuhkan dirinya sebagai penantang sejati. Resumenya mungkin tidak memiliki nama-nama besar, namun caranya menjalankan bisnisnya telah menarik perhatian banyak orang, termasuk badan pengawas WBO.



Saat ini, pria asal Puerto Rico ini menduduki peringkat kedua, hanya di bawah Josh Kelly. Tentu saja, Tim Tszyu adalah pemilik gelar WBO yang bangga. Sejauh ini, petinju Australia ini telah bersedia untuk menghadapi semua petinju. Belum diketahui kapan pertarungan antara Zayas dan Tszyu dapat menjadi kenyataan, namun Zayas yakin bahwa ia akan mendapatkan kesempatannya lebih cepat daripada yang lain. "Kami sangat dekat," kata Zayas kepada Sean Zittel dari FightHype.com. "Kami sedang mengetuk pintu."

Sebelum ia terus berkhayal tentang sebuah kesempatan perebutan gelar Juara Dunia, Zayas tak dapat mengalihkan pandangannya dari hadiah ini. Hanya dalam beberapa minggu lagi, Jorge Fortea akan melakukan yang terbaik untuk menjatuhkan Zayas dari posisi tertinggi.

Bisa jadi, Fortea, yang memiliki tiga kemenangan beruntun sejak dihentikan secara brutal saat menghadapi Anthony Fowler, tidak akan mendapatkan banyak kesempatan. Tetap saja, segala sesuatunya harus berjalan di dalam ring dan Zayas mengakui bahwa ia tidak boleh melakukan kesalahan yang terlalu dekat dengan tujuannya.



Untuk sebagian besar, Tszyu secara resmi telah menggantikan Jermell Charlo sebagai petarung terbaik di kelas 69,8 kg. Baru-baru ini, ia membuat para pendukungnya tersenyum setelah memenangkan keputusan yang berat sebelah atas Brian Mendoza.

Zayas adalah anak muda yang bersuara lembut dan tidak tertarik dengan pembicaraan yang berbelit-belit. Namun, ia mengakui bahwa ia tidak mau mengalah pada siapa pun, termasuk Tszyu. "Dengan segala hormat kepada Tim Tszyu, ini adalah waktu saya. Saya datang untuk mengambil-alih (sabuk),"ujarnya.