Enock Poulsen Siap Berikan Kejutan di Pertarungan Kontra Adam Azim

LONDON - Mantan juara tinju kelas ringan super Eropa (EBU), Enock Poulsen akan mencoba mengambil kembali sabuk yang pernah diperolehnya itu ketika berhadapan dengan Adam Azim. Dua petinju belum terkalahkan ini bakal adu jotos di ring tinju Wembley Arena, London, pada 3 Februari 2024.

Poulsen sendiri menyaksikan secara langsung ketika Adam Azim merebut gelar juara kelas ringan super Eropa dari Franck Petitjean pada bulan lalu di Wolverhampton, Inggris. Kala itu, Adam Azim meraih kemenangan TKO ronde ke-10 atas Petitjean.

Sebelumnya, tepatnya pada April 2022, Poulsen juga mencetak kemenangan atas Petitjean dalam laga perebutan gelar kelas ringan super Eropa. Sayangnya, Poulsen kehilangan mahkota Eropa tersebut tanpa melalui pertarungan di dalam ring.



Petinju asal Denmark itu pun sangat yakin jika dirinya merupakan penguasa sabuk emas yang sah, sehingga dia sangat ingin merebut kembali gelarnya dan serta mengakhiri kebangkitan Azim.

"Pertarungan itu bagus untuknya. Dia adalah petinju yang sangat terampil, seorang pria muda yang berbakat. Namun tentu saja, saya melihat beberapa hal yang akan saya manfaatkan," ungkap Poulsen, seperti dikutip Sky Sports.

"Dia memiliki kekuatan, dia memiliki kecepatan. Ini sempurna bagi saya karena ini akan menjadi pertarungan besar," lanjut petinju dengan rekor 14-0 (5KO) tersebut.

"Saya suka pertarungan besar di mana Anda harus membuat kejutan. Bersiaplah untuk laga ini karena ini akan menjadi laga yang luar biasa," katanya lagi.

Sementara itu, promotor yang juga CEO BOXXER, Ben Shalom menyebutkan jika Adam Azim menunjukkan dirinya di panggung besar dengan memenangkan gelar Eropa hanya dalam pertarungan kesepuluhnya.

"Kini, dia akan menghadapi seorang petarung tak terkalahkan. Seseorang yang telah memegang sabuk ini sendiri, tidak pernah kalah di atas ring, dan meyakini bahwa dirinya adalah juara yang sah," ujarnya.



"Ini adalah tambahan yang bagus untuk sebuah pertarungan yang luar biasa di Wembley Arena pada 3 Februari. Kami yakin bahwa kami memiliki seorang juara dunia masa depan bersama Adam, namun dia akan menghadapi ujian berat bersama Enock Poulsen yang harus dilaluinya untuk tetap berada dalam persaingan," pungkas Ben Shalom.