Johann Zarco Ingin Cabut dari MotoGP Saat Tahu Posisinya Tergusur di Pramac Racing
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembalapasal Prancis, Johann Zarco , mengaku sempat ingin pensiun setelah mengetahui dirinya kehilangan tempat di Pramac Racing. Namun Zarco mengurungkan niatnya itu karena mendapat tawaran untuk memperkuat LCR Honda.
Seperti diketahui, Zarco pergi meninggalkan Pramac Racing di akhir musim MotoGP 2023. Posisinya pun digantikan oleh Franco Morbidelli yang hengkang dari Monster Energy Yamaha.
Akan tetapi, Zarco langsung mendapatkan pelabuhan selanjutnya yakni LCR Honda dengan menggantikan posisi Alex Rins yang merapat ke Monster Energy Yamaha. Rider berusia 33 tahun itu diketahui dikontrak tim satelit Honda itu selama dua musim.
Menariknya, Zarco mengakui bahwa sempat terbesit untuk gantung helm ketika posisinya tergusur di Pramac Racing. Namun mantan tandem Jorge Martin ini tetap melanjutkan karirnya karena dikontrak LCR Honda. Terlebih, dia juga masih merasa kompetitif kendati usianya sudah menginjak kepala tiga.
“Saya sudah berpikir untuk mungkin berhenti di akhir musim (MotoGP 2023,” ucap Zarco, dikutip dari Motorsport-Total, Sabtu (9/12/2023).
“Tapi saya memutuskan lanjut karena saya mendapat kesempatan baru dan saya masih merasa cukup bugar untuk dua tahun lagi,” lanjutnya.
Zarco sendiri sebenarnya menjalani musim yang apik bersama Pramac Racing di MotoGP 2023. Tercatat, dia berhasil naik podium sebanyak enam kali dan meraih kemenangan satu kali pada seri Australia.
MotoGP Australia 2023 menjadi kenangan manis bagi Zarco. Di lain sisi, pembalap asal Prancis ini juga puas dengan performanya selama membela Pramac Racing. Terlebih di musim 2023, yang mana dia berhasil finis di posisi lima dengan koleksi 225 poin.
“Kemenangan di Phillip Island (Australia), tentu saja. Itu adalah hasil terbaik. Tapi saya juga senang dengan konsistensi yang saya miliki pada tahun 2021 sampai 2023,” imbuhnya.
“Tahun ini kami harus menghadapi banyak inovasi seperti sprint. Saya tidak mendapat banyak poin di balapan sprint. Tapi saya bisa finis di posisi kelima kejuaraan dunia,” tutup Zarco.
Seperti diketahui, Zarco pergi meninggalkan Pramac Racing di akhir musim MotoGP 2023. Posisinya pun digantikan oleh Franco Morbidelli yang hengkang dari Monster Energy Yamaha.
Akan tetapi, Zarco langsung mendapatkan pelabuhan selanjutnya yakni LCR Honda dengan menggantikan posisi Alex Rins yang merapat ke Monster Energy Yamaha. Rider berusia 33 tahun itu diketahui dikontrak tim satelit Honda itu selama dua musim.
Menariknya, Zarco mengakui bahwa sempat terbesit untuk gantung helm ketika posisinya tergusur di Pramac Racing. Namun mantan tandem Jorge Martin ini tetap melanjutkan karirnya karena dikontrak LCR Honda. Terlebih, dia juga masih merasa kompetitif kendati usianya sudah menginjak kepala tiga.
“Saya sudah berpikir untuk mungkin berhenti di akhir musim (MotoGP 2023,” ucap Zarco, dikutip dari Motorsport-Total, Sabtu (9/12/2023).
“Tapi saya memutuskan lanjut karena saya mendapat kesempatan baru dan saya masih merasa cukup bugar untuk dua tahun lagi,” lanjutnya.
Zarco sendiri sebenarnya menjalani musim yang apik bersama Pramac Racing di MotoGP 2023. Tercatat, dia berhasil naik podium sebanyak enam kali dan meraih kemenangan satu kali pada seri Australia.
MotoGP Australia 2023 menjadi kenangan manis bagi Zarco. Di lain sisi, pembalap asal Prancis ini juga puas dengan performanya selama membela Pramac Racing. Terlebih di musim 2023, yang mana dia berhasil finis di posisi lima dengan koleksi 225 poin.
“Kemenangan di Phillip Island (Australia), tentu saja. Itu adalah hasil terbaik. Tapi saya juga senang dengan konsistensi yang saya miliki pada tahun 2021 sampai 2023,” imbuhnya.
“Tahun ini kami harus menghadapi banyak inovasi seperti sprint. Saya tidak mendapat banyak poin di balapan sprint. Tapi saya bisa finis di posisi kelima kejuaraan dunia,” tutup Zarco.
(sto)