Federer Ingin Jadikan Australia Terbuka 2018 Jadi Momen Kebangkitan

Kamis, 11 Januari 2018 - 11:21 WIB
Federer Ingin Jadikan Australia Terbuka 2018 Jadi Momen Kebangkitan
Federer Ingin Jadikan Australia Terbuka 2018 Jadi Momen Kebangkitan
A A A
MELBOURNE - Motivasi Roger Federer telah menggunung untuk tampil di Australia Terbuka. Ia pun berharap ajang ini menjadi kebangkitannya di tahun ini mengingat musim lalu penampilannya terganggu cedera.

Federer sendiri mengakui jika Australia adalah negeri yang sangat bersahabat dari berbagai sisi termasuk dalam urusan menuai prestasi. Tahun lalu, menjadi kenangan indah di mana Federer bisa menambah koleksi gelar seri pertama grand slam-nya setelah di final mengalahkan Rafael Nadal.

Sayang prestasi tersebut tak berlanjut menyusul cedera kerap menganggu penampilannya. Gelar di Wimbledon pun jadi gelar kedua sekaligus terakhirnya di musim lalu setelah memutuskan tak tampil di beberapa turnamen besar.

Kini setelah pemulihan berlangsung lancar, Federer pun langsung mematok target tinggi. Ia akan berusaha menambah koleksi gelarnya dan Australia Terbuka diharapkan jadi momentum kebangkitan.

"Cuaca di sini bersahabat dan pendukung saya luar biasa. Mereka paham sekali dengan pertandingan. Mereka sangat mendukung saya. Secara pribadi, saya merasa mereka selalu ada di belakang saya," papar Federer dilansir situs resmi turnamen, Kamis (11/1/2018).

Federer memang berterima kasih pada publik di Australia. Ia kali pertama merebut gelar pada 2004 sekaligus meneguhkan sebagai petenis nomor satu dunia.

Tahun lalu pun ketika merebut juara, petenis asal Swiss itu tidak pernah menyangka. "Itu semua di luar perkiraan. Saya hanya menikmati kesenangan di Australia. Saya mengatakan sebelum turnamen hasil apapun bagus selama saya tak mengalami cedera dan saya bisa meninggalkan Australia dengan meraih kemenangan."

Dan, kenyamanan dan kesenangan Federer di Australia berbuah manis ketika berhasil mengangkat trofi kemenangan di akhir turnamen. Bukan itu saja, prestasi ini berimbas ketika berlaga di Wimbledon.

Di tengah kondisi fisik yang tidak menentu Federer masih mampu bersaing dengan petenis lainnya dan menyabet gelar. Ia pun berhasil merangsek ke posisi kedua dunia.

(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6450 seconds (0.1#10.140)