Sejarah Evgeny Tishchenko Petinju Pertama Juara Kelas Penjelajah Super WBA

Hasil tinju dunia sejarah Evgeny Tishchenko petinju pertama yang menjadi juara tinju kelas penjelajah super WBA. Dalam perebutan gelar kelas penjelajah super WBA perdana, petinju Rusia peringkat pertama WBA ini, menyingkirkan petarung Jerman peringkat kedua WBA Leon Harth (22-6-1, 13 KO) dengan sebuah pukulan kiri keras ke arah ulu hati pada menit ke 2:45 ronde keenam.

Peraih medali emas Olimpiade 2016, Tishchenko, 32 tahun, sebelumnya berkompetisi di kelas 90,7 kg, dimana kariernya berakhir dengan kekalahan dari Thabiso Mchunu pada tahun 2021. Harth, 35 tahun, juga berkarier di kelas penjelajah; hasil terbaiknya adalah sebuah keputusan mutlak pada tahun 2016 atas Krzysztof Wlodarczyk.



Seperti biasa, petinju kidal yang ramping berpostur 195 cm, Tishchenko memulai laga - seperti yang biasa ia lakukan - dari jarak jauh. Harth yang lebih pendek dan lebih kecil mencoba untuk masuk dengan sedikit keberhasilan, namun Tishchenko yang lebih baik dengan jab-nya.

Pada ronde kedua, Harth terus menekan maju dan harus membayar mahal, saat sebuah hook kiri pendek ke arah tubuh menjatuhkannya. Ia kembali berdiri pada hitungan kedelapan dan melanjutkan usahanya dengan penuh semangat. Sebuah pukulan satu-dua yang kuat pada akhir ronde ini membuat laga ini menjadi sedikit lebih berat sebelah bagi petinju keturunan Jerman-Armenia ini.

Pada ronde ketiga, kedua petinju bekerja dengan gaya yang mereka sukai. Harth berusaha menguntit petarung yang lebih tinggi dan menggertaknya dari sisi dalam, sementara petinju Rusia ini memilih untuk menghujani petarung Jerman itu dengan jab dan menambahkan uppercut kapanpun ia mampu. Kedua petarung ini meraih kesuksesan, namun Leon lebih menderita saat mata kanannya terkena luka dan mulai menutup.



Pada ronde keempat dan kelima, Harth tampil lebih baik, mendaratkan beberapa serangan keras dan sedikit menggoyahkan Tishchenko. Petarung Rusia itu melakukan kesalahan yang sama seperti yang ia lakukan sebelumnya, dengan bergerak mundur dalam garis lurus dan dengan demikian membuat dirinya menjadi sasaran empuk bagi Harth.

Namun, saat laga ini nampaknya akan berakhir, Tishchenko kembali tampil lebih baik. Ia mulai melakukan clinch dengan lebih efektif dalam jarak dekat, menyarangkan uppercut-nya ke wajah petinju Jerman itu dan menampilkan beberapa trik pertahanan untuk membuat lawannya frustrasi.

Namun, akhir laga ini datang secara tiba-tiba, saat Tishchenko mendaratkan sebuah hook kiri ke arah ulu hati, yang memaksa Hart untuk turun dan menerima hitungan di akhir ronde.